REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar pembinaan terhadap para juara ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat DIY bisa dilakukan secara berkelanjutan. Dengan demikian, nantinya mereka mampu tampil di gelaran MTQ tingkat nasional bahkan internasional.
Permintaan tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Muhammad Lutfi Hamid usai bertemu dengan Sri Sultan HB X, di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (11/4). Lutfi memaparkan rencana penyelenggaraan MTQ tingkat DIY yang akan berlangsung di Bantul selama tiga hari (17-19 April).
Kegiatan diikuti sebanyak 300 peserta dengan 20 cabang. Menurut Lutfi, gubernur memberikan arahan agar pola pembinaan para juara MTQ dilakukan selayaknya pembinaan atlet olahraga.
"Sehingga tidak sekadar setelah kegiatan MTQ selesai, tidak ada pembinaan selanjutnya," katanya.
Adanya pola pembinaan yang baik dan kontinu dinilai penting untuk menumbuhkan mentalitas. Ditegaskan, para juara MTQ itu hendaknya diberi ruang untuk tampil pada kegiatan-kegiatan publik maupun keagamaan.
"Pak Gubernur juga mengatakan kalau mereka yang dibina dan kemudian dimajukan ke tingkat nasional belum bisa, maka dikeluarkan saja. Berarti kemampuannya baru bisa tingkat DIY," jelas dia.