Rabu 11 Apr 2018 17:43 WIB

Arbi Sanit: Dua Capres Lebih Sehat untuk Politik Indonesia

Jika PAN merapat ke Prabowo, wacana poros ketiga pilpres akan hilang.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) bergegas seusai memberikan keterangan pers di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) bergegas seusai memberikan keterangan pers di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Partai Amanat Nasional (PAN) di rapat koordniasi nasional (rakornas) Partai Gerindra menjadi pertanyaan publik terkait arah dukungan partai tersebut. Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit apabila PAN berkoalisi dengan gerindra maka isu poros ketiga akan hilang.

Arbi melanjutkan, apabila poros ketiga tidak ada maka hanya ada dua calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Terkait hal tersebut, ia menilai suasana politik Indonesia akan menjadi lebih sehat karena sesuai dengan sistem politik presidensial.

"Jadi sudah dipastikan sistem presidensial dengan dua persaingan partai dan itu memang ideal buat sistem presidensial. Kalau ada tiga calon, tidak ideal. Itu gaya parlementer, multicalon. Kalau hanya dwi itu memang sistem presidensial," kata Arbi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/4).

Menurut dia, dengan adanya dua calon saja maka akan mempertajam golongan politik. Selain itu juga dapat menyederhanakan kelompok politik dalam masyarakat dan meringkaskan persaingan poltik.

Lebih lanjut Arbi menjelaskan, nantinya dukungan dari publik akan lebih terarah dan tajam. Ia mengatakan hal ini sangat sesuai dengan masyarakat Indonesia yang kompleks.

"Lebih sehat dengan dua capres karena tidak ada lagi tawar menawar yang tidak perlu, karena memang dengan dua pasangan calon itu sudah ada kepastian. Yang lain-lain sudah di luar jadi pengikut enggak bisa lagi berharap jadi bagian dari pemain utama," lanjut Arbi.

Seperti diketahui, hingga kini setidaknya akan ada dua capres yang akan bertarung di Pilpres 2019. Pertama adalah Joko Widodo (Jokowi) yang telah dideklarasikan oleh PDIP. Satu lagi adalah Prabowo Subianto yang meski belum secara resmi mendeklarasikan diri, Partai Gerindra hari ini telah memberikan mandat capres kepada Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement