REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepastian Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) berdampak positif bagi calon legislatif partai tersebut pada pileg 2019. Menurut pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, elektabilitas partai peringkat ketiga pada Pemilu 2014 itu akan meningkat setelah mengumumkan mengusung mantan danjen Kopasus tersebut pada pilpres 2019.
"Prabowo telah memberikan kontribusi dalam pertumbuhan demokrasi. Selain itu, ini menguntungkan elektabilitas Gerindra di pileg," kata Emrus kepada Republika, Rabu (11/4).
Menurut direktur Emrus Corner itu, sampai saat ini ketokohan Prabowo masih menjadi variabel pertama bagi orang memilih Gerindra. Karena kenyataanya, belum ada tokoh sehebat dan sekuat Prabowo di Gerindra.
"Dalam pikiran masyarakat, Prabowo adalah Gerindra, Gerindra adalah Prabowo," ujar Emrus.
Menurut Emrus, kehadiran Prabowo sebagai capres juga akan meyakinkan pemilihnya pada pileg. Sebab, hal itu memperlihatkan Gerindra adalah partai yang konsisten dalam bersikap selama menjadi oposisi.
Emrus menilai andai Prabowo tidak maju di pilpres, dampaknya akan negatif bagi caleg dari Gerindra. Dia ,menambahkan dengan majunya Prabowo, langkah para caleg Gerindra untuk maju pada pemilihan umum legislatif akan lebih produktif.