Rabu 11 Apr 2018 12:09 WIB

Jelang Ramadhan, Intervensi Harga Pangan Sentuh Daerah

Pemda diminta segera melapor ke Bulog bila menemukan ada kelangkaan komoditas.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Kementerian Perdagangan dan Pemprov Sulbar meninjau harga bahan pangan strategis di Pasar Raya Padang, Rabu (11/4)
Foto: Sapto Andika Candra/Republika
Kementerian Perdagangan dan Pemprov Sulbar meninjau harga bahan pangan strategis di Pasar Raya Padang, Rabu (11/4)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah pusat, melalui pemerintah daerah, siap melakukan intervensi harga pangan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran 2018. Staf Ahli Menteri Perdagangan, Dody Edward, menjelaskan bahwa Perum Bulog telah ditugaskan sebagai penyeimbang harga di pasaran, khususnya di daerah.

Sejumlah komoditas pangan pokok yang menjadi fokus Bulog adalah beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, dan gula pasir. Pemda diminta segera melapor ke Bulog bila menemukan ada kelangkaan komoditas untuk segera diguyur oleh Bulog.

"Jelang puasa ini tim kami sudah turun ke daerah-daerah. Di sini (Padang), harga stabil. Jadi kami sampaikan bahwa masyarakat tidak perlu panic buying. Bulog bertugas jadi penyeimbang pasar," kata Dody usai meninjau harga pangan pokok di Pasar Raya Padang, Rabu (11/4).

Pola tahunan yang terjadi, jelas Dody, harga-harga pangan cenderung naik menjelang puasa dan Lebaran. Hal itu terjadi lantaran meningkatnya permintaan, namun tidak dibarengi dengan pasokan yang cukup. Menyiasati hal ini, pemerintah pusat melalui Pemda dan Satgas Pangan memastikan rantai pasok yang ada berjalan lancar, termasuk dari petani. Bulog pun siap untuk menyerap produk petani untuk memberikan kepastian pasokan.

Tak hanya menjamin serapan beras dan produk pangan lainnya di level petani, Kementerian Perdagangan menjamin fungsi Satgas Pangan berjalan untuk mencegah adanya praktik penimbunan komoditas strategis. Dody mengingatkan, kepolisian dilibatkan untuk menghindari upaya oknum-oknum tak bertanggung jawab yang mencoba menimbun bahan pangan strategis. "Kami yakin akan lebih baik lagi dan kami koordinasi dan gandeng stagas pangan supaya tidak ada penimbunan. Kalaupun ada, aparat kami akan turun," kata Dody.

Meski relatif stabil, sejumlah harga bahan pangan di Kota Padang sempat mengalami kenaikan, seperti harga daging sapi yang menyentuh angka Rp 110 ribu per kg dan cabai merah yang tembus Rp 50 ribu per kg. Menanggapi hal ini, Dody berjanji akan menggandeng asosiasi masing-masing komoditas untuk menjamin pasokan.

Untuk daging sapi misalnya, Bulog juga diminta memastikan pasokan dari asosiasi atau bila diperlukan mengambil dari daerah lain. Hal yang sama juga diterapkan untuk cabai merah, yakni memastikan pasokan dari dalam dan laur daerah aman. Sumbar sendiri juga menerima pasokan cabai merah dari Jawa Tengah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement