Rabu 11 Apr 2018 08:38 WIB

Korban Miras Oplosan di Sukabumi dari Lima Lokasi Berbeda

Polisi mengimbau warga yang minum miras oplosan segera diperiksa di rumah sakit.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Korban minuman keras (miras) oplosan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berasal dari lima tempat berbeda. Namun kesemua korban minum miras oplosan di sekitaran tepian pantai selatan Sukabumi. "Dari hasil pantauan kasus miras oplosan ini terjadi di lima tempat kejadian berbeda di pesisir pantai," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan Rabu (11/4).

Diduga para korban minum miras oplosan pada momen acara hari nelayan pada Sabtu (7/4) dan Ahad (8/4) lalu. Di mana terang Nasriadi, dari penuturan korban mereka minum miras oplosan pada rentang waktu sore hingga malam hari. Ia menerangkan, polres belum memiliki data jumlah total warga yang minum miras oplosan.

Pasalnya ungkap Nasriadi, aparat kepolisian hanya bisa mendapatkan data ketika ada warga datang ke rumah sakit mengeluhkan sakit. Oleh karena itu polisi mengimbau bagi warga yang minum oplosan untuk segera diperiksa di rumah sakit.

Meskipun kata Nasriadi pada awalnya tidak terjadi gejala sakit namun lama kelamaan makin kritis kondisi kesehatanya. Namun bila segera ke rumah sakit, bisa dilakukan upaya penanganan lebih cepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ke depan lanjut Nasriadi, aparat kepolisian akan meningkatkan pengawasan peredaran miras oplosan di tengah masyarakat. "Saya sudah minta aparat di lapangan mulai polsek untuk razia miras oplosan," kata dia.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Palabuhanratu Saeful Ramdhan menambahkan, petugas meminta agar warga yang minum miras oplosan agar segera ke rumah sakit. Hal ini untuk bisa segera ditangani tim medis.

Berdasarkan data rumah sakit hingga Selasa (10/4) ada sebanyak tujuh orang warga yang tewas akibat miras oplosan. Mereka adalah Dewa Prabowo (27) warga Gunungbutak, Kecamatan Palabuhanratu, Hendrik alias Tokek warga Kampung Cemara Kelurahan Palabuhanratu, Damendra bin Dedi (35 tahun) warga Kampung Cipatuguran Kelurahan Palabuhanratu.

Korban lainnya yakni Erik warga Kampung Gunungsumping Desa Citepus, dan Ruhmana (35) warga Kampung Babakan Anyar Palabuhanratu. Terakhir Rizal (25) warga di sekitar Stasiun Kereta Api Cibadak Kabupaten Sukabumi dan Yopi warga Desa Wanajaya Kecamatan Cisolok yang meninggal Selasa siang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement