Rabu 11 Apr 2018 06:00 WIB

Sandiaga: Gerindra Berikan Mandat Capres ke Prabowo

Saat ini, Partai Gerindra juga masih menampung nama-nama bakal calon wakil presiden.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Foto: RepublikaTV/Surya Dinata
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Partai Gerindra telah mematangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pilpres mendatang. Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pilpres 2019.

"Sudah matang dan kader Gerindra akan memberikan mandat itu kepada Pak Prabowo," kata Sandiaga di Jakarta Theatre, Selasa (10/4) malam.

Hingga saat ini, Partai Gerindra juga masih menampung nama-nama bakal cawapres dan melakukan komunikasi intens dengan mereka. Munculnya nama-nama ini menandakan bahwa tawaran kepemimpinan baru pada 2019 makin diinginkan oleh masyarakat.

Adapun nama-nama yang sering disebut akan mendampingi Prabowo, antara lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. "Itu nama-nama yang selalu kita pertimbangkan bagi Gerindra. Kita harus membangun kemitraan. Dan juga nama-nama yang diusung oleh Salim dari PKS, seperti Pak Aher, Pak Anis Matta, dan beberapa nama lain," ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kendati jajaran nama itu sudah diperoleh, dia mengatakan, Partai Gerindra tak akan terburu-buru mendeklarasikan pasangan calonnya. Sandiaga menyebut, partai ini masih perlu menangkap aspirasi dari masyarakat dan membangun kemitraan dengan partai koalisi.

"Gerindra sendiri tidak akan cukup. Gerinda harus kuat. Kita harus mengembangkan pemahaman yang bisa menjawab keinginan masyarakat untuk pemimpin yang baru di 2019," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Prabowo akan menyikapi keputusan partai tersebut secara strategis. Ia akan berkonsultasi dengan para ulama dan anggota masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement