Selasa 10 Apr 2018 20:02 WIB

Sally Merasa Terhormat Terima Penghargaan Tokoh Perubahan

Sally mengaku tidak pernah menyangka bisa menjadi Tokoh Perubahan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bayu Hermawan
Pemilik BT Batik Trusmi, Sally Giovanny.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemilik BT Batik Trusmi, Sally Giovanny.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder Batik Trusmi Group, Sally Giovanny, merasa terhormat bisa terpilih menjadi salah satu dari lima Tokoh Perubahan Republika 2017. Menurut perempuan kelahiran 25 September 1988 ini, penghargaan ini menjadi pencapaian yang tidak terlupakan selama perjalanan kariernya mengembangkan Batik Trusmi.

Sally mengatakan, dirinya tidak pernah menyangka ataupun memprediksi akan mendapat anugerah penghargaan sebagai Tokoh Perubahan 2017. "Terlebih, yang memberikan adalah Republika, salah satu media besar nasional," ucapnya ketika ditemui Republika.co.id di lokasi penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2017 di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (10/4).

Namun, Sally meyakinkan bahwa penghargaan ini tidak lantas menghentikan langkahnya untuk terus berkarya. Justru, perempuan yang memulai berwirausaha pada 2006 ini berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha. Bukan untuk diri sendiri, melainkan guna memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Setelah meraih penghargaan, Sally tidak menampik bahwa dirinya memiliki tanggung jawab besar untuk melakukan perubahan baik ke banyak orang.

"Tapi, saya menganggap ini sebagai doa dan amanah untuk selalu berikan manfaat," ujarnya.

Dalam menjalankan hidupnya, Sally memiliki prinsip hidup bahwa perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Bagaimana seseorang mengubah kebiasaan yang kurang baik menjadi lebih baik lagi akan memengaruhi perubahan di sekitarnya.

Menginjak edisi ke-13, penganugerahan Tokoh Perubahan merupakan bagian dari penghargaan Republika kepada sosok-sosok yang mampu menghadirkan perubahan. Pada tahun ini, terdapat lima tokoh yang terpilih sebagai Tokoh Perubahan 2017.

Selain Sally, mereka yang terpilih adalah Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto, pendakwah Ustaz Abdul Somad, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement