REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sejumkah ibu rumah tangga di lingkungan Kampung Kebon Kolot, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, kaget dengan kenaikan harga bawang merah. Pasalnya, hari ini harga bawang merah mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp 24 ribu per kilogram.
Ikah Rusmawati (52 tahun) ibu rumah tangga setempat mengatakan, hari ini dirinya membeli bawang merah di pedagang keliling. Ternyata, harganya naik cukup tajam. Mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Padahal, biasanya harga bawang yang dijual pedagang keliling ini jauh lebih murah dari harga di pasar tradisional.
"Biasanya, selisih harganya Rp 2.000 jauh lebih murah dari harga di pasar tradisional. Tapi sekarang, yang dijual pedagang keliling naik tajam," ujar Ikah, kepada Republika, Selasa (10/4).
Alasan banyak ibu-ibu rumah tangga membeli bawang merah di pedagang keliling, karena harganya lebih murah dari harga pasar. Lalu, barangnya dianterin ke rumah. Selain itu, bawangnya juga kondisinya bagus dan kering. Sehingga, bisa tahan lebih dari dua pekan.
Sedangkan, bawang yang dari pasar tradisional, kondisinya basah. Sehingga, cepat busuk jika tidak dijemur terlebih dulu. Akan tetapi, saat ini ibu-ibu rumah tangga justru kaget dengan harga terbaru dari bawang merah ini.
"Tadinya mau membeli satu kilogram, tapi karena mahal jadi beli setengahnya saja," ujarnya dengan terkekeh.
Ibu rumah tangga lainnya, Popon Kurniasih (47 tahun), membenarkan dengan kenaikan harga bawang merah ini. Tetapi, dirinya tak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga tersebut.
"Tapi, tadi kami tanya ke pedagangnya, alasan kenaikan harga bawang ini, jawabnya bawang merah di petani mulai susah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas UMKM Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna, mengatakan, belum ada informasi soal kenaikan harga bahan pangan dan sayuran. Sampai saat ini, harga-harga di pasar tradisional masih stabil.
"Termasuk bawang merah harganya masih Rp 24 ribu. Bawang putih masih Rp 28 ribu per kilogram," ujar Entis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika