REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung kembali melansir data terbaru sekitar pukul 20.00 WIB, seputar korban tewas yang diduga diakibatkan minuman keras (miras) oplosan jenis ginseng sebanyak 22 orang. Jumlah tersebut bertambah setelah sebelumnya data korban tewas yang hanya 20 orang.
Dari 22 korban tewas, 21 pasien meninggal di rumah sakit sementara satu orang lainnya tewas saat di perjalanan menuju rumah sakit. Selain itu, korban yang dirawat inap sebanyak 13 orang, di IGD 24 orang, pulang paksa 7 orang dan rujuk ke RSHS sebanyak tiga orang.
Total pasien yang dirawat di RSUD Cicalengka mencapai 69 orang. Sementara data di RSUD Majalaya sebelumnya jumlah yang meninggal 3 orang, satu orang pulang paksa dan tujuh masih rawat inap. Total di RSUD Majalaya mencapai 11 orang. Sehingga untuk sementara, total keseluruhan korban tewas mencapai 25 orang.
Humas RSUD Cicalengka, dr Evi Sukmawati melalui pesan singkat mengungkapkan jumlah korban tewas mencapai 22 orang. Dia mengatakan data tersebut baru perjam 20.00 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun, pasien korban miras oplosan jenis ginseng masuk ke RSUD Cicalengka sejak Jumat (6/4) kemarin. Sebanyak empat orang meninggal pada hari tersebut. Kemudian pada Sabtu (7/4) sebanyak empat orang. Ahad (8/4) sebanyak delapan orang dan Senin (9/4) sebanyak enam orang.
Sementara sebelumnya, dr Grace Direktur RSUD Majalaya mengatakan sebanyak tiga orang pasien meninggal yang diduga akibat miras oplosan jenis ginseng. Sementara tujuh orang dirawat dan satu orang pulang paksa.