REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membantah mendorong Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju menjadi calon presiden 2019. Luhut menyampaikan hal tersebut menyusul pertemuannya dengan Prabowo pada Jumat (6/4) lalu.
"Saya nggak pernah mendorong (Prabowo) kalau beliau mau maju ya silahkan maju," kata Luhut saat hadir di sela-sela Rakornas bidang Kemaritiman PDIP, di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (8/4).
Luhut mengatakan hingga kini Prabowo belum menyatakan bersedia maju sebagai capres 2019. Menurut Luhut, hal itu karena Prabowo masih menghitung secara cermat pertimbangan-pertimbangan untuk maju Pilpres 2019.
"Biar aja beliau begitu kalau beliau mau maju saya kira bagus. Ya pertimbangannya kan banyak petimbangan internal beliau saya kan nggak perlu cerita semua sama anda," ujar Luhut.
Luhut juga membantah dia bertindak sebagai utusan Presiden Joko Widodo ketika bertemu dengna Prabowo. Bantahan termasuk bahwa tugas utusan memastikan Prabowo maju capres atau mencalonkan calon lain dari Partai Gerindra pada pertemuan tersebut.
Ia juga membantah jika pembicaraan mengenai poros baru untuk Pilpres 2019. "Nggak ada kita bicara itu, kita bicara ya yang penting Pak Prabowo juga bicara bagaimana negara ini baik," ujar Luhut.
Ia mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo adalah pertemuan biasa sebagai kawan lama.
Luhut mengaku banyak hal dibicarakan dalam pertemuan tersebut mulai dari persoalan bangsa hingga Pilpres 2019.
"Saya itu dengan Pak prabowo serinng bertemu kok kalian ribut itu aja, saya ketemu teman saya masa nggak boleh ketemu, gitu aja mesti utusan presiden?" kata Luhut.
Baca Juga: Luhut: Pak Prabowo Maju Saja!