Ahad 08 Apr 2018 10:00 WIB

Seorang Anak Aniaya Ayahnya di Bekasi

Dede Solihin (35) anak kandung korban, datang meminta uang sebelum memukuli ayahnya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Andi Nur Aminah
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang ayah ditemukan tergeletak tak sadarkan diri setelah dianiaya anak kandungnya sendiri. Ayah yang malang itu telah berusia 72 tahun. Peristiwa itu terjadi di Perumahan Duta Kranji, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Sabtu (7/4) kemarin.

Lebih kurang pukul 13.00 WIB, korban bernama Djohar sedang beristirahat di kamarnya, kemudian Dede Solihin (35) anak kandungnya sendiri datang meminta uang. "Enggak tahu dikasih, tapi kurang atau tidak dikasi, dia langsung marah dan pukul pakai balok," ujar Rahman, kakak ipar pelaku.

Kakak ipar Dede mengetahui kejadian tersebut ketika mendengar teriakan ayahnya. Seketika, ia langsung masuk ke rumah dan menemukan korban sedang dibekap bantal dan berlumuran darah. "Saya langsung pukul tangan adik ipar saya biar dia mau lepasin bekapan, saya omelin dia, kamu mau bunuh bapak ya, saya bilang gitu ke dia," ujar Rahman.

Sontak Rahman dibantu tetangganya langsung mengamankan korban dan pelaku. Sementara itu, korban yang saat ditemukan berlumuran darah langsung di bawa ke Rumah Sakit Ananda Bekasi.

Pelaku diketahui memukul korban menggunakan balok berukuran 40 centimeter. Saat ditemukan wajah korban berlumuran darah dan sempat pingsan. "Sudah dirawat dan mengalami luka di sekitaran wajah," jelas Rahman.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Indarto beserta tim kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Kepolisian berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa kasur dan balok kayu yang berlumuran darah. "Kita sudah amankan pelaku untuk keterangan lebih lanjut ke Polres Metro Bekasi, sekilas tadi sudah kita interogasi bahwa pelaku marah kepada bapaknya karena hal-hal tertentu," ujar Kapolres.

Berdasarkan keterangan saksi bahwa pelaku selama ini mengalami ganguan jiwa. "Sekilas tadi, kita dapat interogasi bahwa pelaku sudah lama mengidap ganguan jiwa," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement