Ahad 08 Apr 2018 00:08 WIB

Relawan Kerahkan “Tenaga Dalam” Menangkan Jokowi

Kontestasi Pemilihan Presiden 2019 sejatinya dimaknai sebagai adu gagasan dan konsep.

Presiden Joko Widodo menghadir Konvensi Nasional GK Center di Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4).
Foto: Zahrotul Oktaviani/republika
Presiden Joko Widodo menghadir Konvensi Nasional GK Center di Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael F Umbas mengatakan, relawan siap mengerahkan kekuatan "tenaga dalam" terbaik untuk memenangkan Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. ABJ akan bekerja bersama elemen relawan lainnya dan rakyat untuk mendukung serta memenangkan Jokowi memimpin kembali Indonesia. 

Michael mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menekankan soal komitmen dan militansi relawan, dalam pidatonya pada Konvensi Nasional Relawan Galang Kemajuan di Bogor, Jawa Barat, Sabtu. Komitmen dan militansi itu diwujudkan dengan mengeluarkan kembali "tenaga dalam”.

Michael Umbas mengatakan sejak awal memperoleh mandat rakyat memimpin Indonesia, Jokowi perlahan dan pasti mewujudkan janji nawacita. Caranya, dia mengatakan, dengan melakukan berbagai gebrakan visioner dan monumental antara lain pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. 

“Muaranya adalah untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, tanpa kecuali,” kata ketua Silatnas I Relawan Jokowi ini dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (7/4).

Menurut dia, pembangunan Indonesia Sentris menjangkau seluruh daerah, termasuk prioritas pembangunan di daerah 3T dan pinggiran/perbatasan. "Pidato Presiden, mengingatkan kembali komitmen relawan untuk bekerja bagi bangsa dan negara yang kita cintai," ujarnya.

Di tengah maraknya arus informasi yang melingkupi sendi-sendi masyarakat di mana muncul berbagai distorsi, Michael Umbas mengatakan tentu peran relawan sebagai elemen pendukung pemerintah menjadi signfikan. "Antara lain sebagai penyeimbang informasi sekaligus penyampai pesan (messenger) yang benar atas maraknya pembunuhan karakter, fitnah serta hoaks yang diarahkan kepada Presiden Jokowi," ujarnya.

Ia menambahkan, kontestasi Pemilihan Presiden 2019 sejatinya dimaknai sebagai adu gagasan dan konsep mengenai kemajuan Indonesia ke depan. "Bukan melalui serangan membabi-buta dengan menyebarkan berita bohong alias hoaks," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement