Sabtu 07 Apr 2018 01:31 WIB

Pengamanan Mudik 2018 Lebih Berat Dibandingkan 2017

Masyarakat kemungkinan besar akan antusias mencoba tol Trans Jawa.

 Jembatan penghubung ruas tol trans-jawa Pemalang-Batang di daerah Kandeman, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (10/6).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Jembatan penghubung ruas tol trans-jawa Pemalang-Batang di daerah Kandeman, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan tugas pengamanan mudik Lebaran 2018 bakal lebih berat bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.

Ada tiga alasan yang dikemukakan Irjen Royke. Pertama, keberhasilan pengamanan mudik Lebaran 2017 akan menjadi tolok ukur bagi upaya pengamanan mudik Lebaran tahun ini.

"Kesuksesan pengamanan mudik 2017 membuat masyarakat menjadikannya parameter. Mereka menginginkan tahun ini lebih baik dari tahun lalu," kata Irjen Royke dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018, di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (6/4).

Kedua, terkait adanya tol Trans Jawa yang sudah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya pada tahun ini. Masyarakat kemungkinan besar akan antusias mencoba tol ini sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi kemacetan dalam tol bila seluruh pemudik memilih tol sebagai rute kepulangan ke kampung halaman.

Terakhir, prediksi membeludaknya pemudik di beberapa rest area di Tol Cipali saat arus balik yang berimbas pada kemacetan di tol. Untuk itu ia berharap kerja sama antarinstansi dalam tugas pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 harus lebih ditingkatkan.

Selain itu, ia juga mengimbau tidak seluruh pemudik menggunakan Tol Trans Jawa sebagai jalur mudik mereka. Jika sebagian masyarakat memilih menggunakan jalur arteri, diharapkan titik kemacetan di tol akan berkurang karena kepadatan jumlah kendaraan terpecah di tol dan jalan arteri.

"Kalau ke tol semua, saya khawatir nanti seperti Brexit 2016. Akhirnya menumpuk di tol, sementara jalan arteri sepi," katanya.

Dalam rapat tersebut, Royke menyarankan dilakukan penambahan rest area di sejumlah ruas tol. Menurutnya, keberadaan rest area itu sangat penting terutama saat mudik.

Dengan penambahan jumlah rest area, maka kepadatan kendaraan yang beristirahat akan terpecah di beberapa rest area sehingga dampaknya terhadap kemacetan di tol bisa berkurang. Namun demikian, bila penambahan sulit dilakukan, ada opsi lain yakni dengan memperluas rest area yang sudah ada.

Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018 dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, Karobinops Sops Polri Brigjen Pol Imam Sugianto, perwakilan KNKT, BNPB, Basarnas dan Dishub Jawa Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement