REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Seorang warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, terluka setelah tubuhnya tertimpa pohon yang ambruk akibat terjangan angin kencang, Jumat (6/4) sore.
"Tadi ada pohon yang roboh, setelah terjadi hujan. Korban dengan teman-temannya mau turun setelah ikut sepeda trail, dan terkena musibah itu," kata Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Kediri Nurkhamid di Kediri.
Ia mengatakan warga yang tertimpa pohon itu bernama Dani, warga Kelurahan Bandar, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Musibah itu terjadi di Jalan Mastrip, Kota Kediri. Anggota yang mendapatkan informasi juga langsung datang menolong korban dan membawanya ke rumah sakit.
"Saat ini sudah dalam perawatan tim medis. Anggota juga bergeser ke lokasi lainnya, sebab dalam kejadian ini selain pohon roboh, juga ada rumah warga yang rusak," kata dia.
Nurkhamid mengatakan dalam musibah angin kencang ini sebelumnya juga terjadi hujan lebat.
Hujan terjadi mulai sekitar jam 15.00 WIB. Tidak begitu lama, angin kencang tiba-tiba datang merusak sejumlah bangunan warga, menumbangkan pohon, serta merusak baliho.
Ia menyebut data sementara ada delapan titik yang terkena dampak angin kencang itu. Semuanya berada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Koordiantor Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Bambang Riadi menambahkan saat ini anggota BPBD serta Satpol PP Kota Kediri juga bersama-sama untuk melakukan pendataan.
"Lokasi bencananya memang tersebar di Kecamatan Mojorotom, namun untuk jumlah pasti berapa rumah, kami masih pendataan," kata Bambang.
Ia menambahkan kondisi rumah warga yang mengalami bencana juga beragam, ada yang ringan hingga sedang.
Atap warga menyingkap, termasuk genteng yang runtuh karena terjangan angin kencang. Salah satu rumah warga yang rusak adalah milik Bu Inuk, warga Mojoroto.
Kondisi atap rumahnya berjatuhan dan pecah. Selain itu, rumahnya juga tertimpa pohon, sehingga rusak. "Rumahnya terkena pohon besar. Jadi, anggota juga membantu untuk ikut membersihkan," kata Bambang.
Sementara itu, hingga kini proses pembersihan masih dilakukan petugas. Banyak pohon yang ambruk mengenai rumah warga ataupun melintang di jalan raya, mengakibatkan arus lalu lintas sempat terkendala.