Jumat 06 Apr 2018 21:03 WIB

Peran Perempuan Sangat Diperlukan Atasi Stunting

Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil
Foto: BBC
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, peran perempuan sebagai ibu sangat diperlukan untuk mengatasi anak bertubuh pendek (stunting).

Menurut Nila, semua orang pasti tak ingin memiliki anak stunting. Karena itu, ia menyebut peran ibu sangat dibutuhkan untuk mengatasi stunting.

Menurutnya, ini karena Indonesia memiliki budaya bahwa pendidikan anak menjadi tanggung jawab ibu. Selain itu, perempuan juga penting memiliki pendidikan, pengetahuan karena perempuan juga yang harus memutuskan dirinya menjadi diri yang sehat dan menentukan jumlah anak.

"Jadi saya mengharapkan statusnya (perempuan) harus ditingkatkan. Kenapa? Karena kita (perempuan) harus tahu cara mendidik dan menjaga kesehatan anak," kata Nila, Jumat (6/4).

Karena itu, kata dia, perempuan harus mengerti cara memberikan air susu ibu (ASI) misalnya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan atau bahkan inisiasi menyusui dini (IMD) hingga memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) selama dua tahun. Langkah-langkah ini, kata dia, juga penting dilakukan untuk mencegah stunting.

"Jadi artinya perempuan harus berpengetahuan, saya sangat mendukung," ujarnya.

Sementara pemerintah, kata dia, memilikiprogram intervensi penanganan stunting di 2018 akan menyasar 100 kabupaten/kota. Kabupaten/kota-kota ini dipilihberdasarkan angka stunting yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement