Kamis 05 Apr 2018 18:35 WIB

IDI Khawatir Isu Pemberhentian Dr Terawan Dibawa ke Politik

Faqih mengatakan hal ini sebenarnya hubungan antara anggota dengan lembaganya

Rep: Febrianto Adi Susanto/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala RSPAD Brigjen dr Terawan Agus Putranto.
Foto: Republika/Erik PP
Kepala RSPAD Brigjen dr Terawan Agus Putranto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramainya kabar pemberhentian sementara Kepala RSPAD Gatot Subroto, dokter Terawan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membuat IDI khawatir jika isu tersebut justru dibawa ke ranah politik. Ia pun mengimbau kepada kawan-kawan di luar IDI bahwa yang mereka bahas saat ini sangatlah internal, dan bukan merupakan urusan dukung mendukung serta testimoni.

"Dengan ini bocor, kemudian banyak testimoni, banyak dukungan, itu kan area politik sudah kan. Padahal murni yang kita lakukan itu area etika, intenal itu," ungkap Ketua Terpilih IDI, Daeng M Faqih saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (5/4).

Sebelumnya, sejumlah komisi di DPR berencana akan menyelenggarakan mediasi dengan pihak-pihak terkait, di antaranya komisi I dan komisi IX. Menanggapi adanya rencana mediasi tersebut, Daeng mengaku bingung jika ada pihak eksternal di luar IDI yang ikut mencampuri urusan internal IDI.

"Ini kan sebenarnya hubungan antara anggota dan lembaganya kan, saya enggak tahu apakah orang luar boleh memediasi, saya enggak tahu itu," kata Daeng.

Meskipun demikian ia tidak mempermasalahkan jika memang ada maksud baik di dalam mediasi tersebut. Namun ia mengaku permasalahan yang menimpa Terawan seharusnya merupakan urusan internal IDI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement