REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati di Majalengka ditargetkan bisa melayani mudik Lebaran 2018. Bandar ini bisa dijadikan solusi mudik lebaran.
"Kami tetapkan target bangunan akan selesai awal Mei dan akan soft opening minggu ketiga Mei dan upayakan mudik Lebaran sudah grand opening," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam peninjauan di Terminal Bandara Kertajati, Majalengka, Rabu (4/4).
Budi mengatakan pihaknya akan mengundang maskapai untuk menerbangkan ke lima kota dalam Mudik Lebaran 2018 ini, di antaranya Medan, Surabaya, Bali, Makassar dan Samarinda atau Balikpapan. "Nanti Angkasa Pura II dan BUMD Bandara Internasional Jawa Barat akan menawarkan kepada maskapai. Saya yakin mereka mau. Jadi orang Medan mau mudik ke Cirebon bisa langsung," tuturnya.
Sementara itu, untuk penerbangan haji akan dilayani untuk dua kota terlebih dahulu. Yaitu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Subang dengan menggunakan Airbus 330 pada Juli mendatang.
"Dan ini saya sudah koordinasikan dengan Garuda, mudah-mudahan itu terjadi," ucapnya, berharap.
Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II Djoko Murdjatmodjo mengatakan, pekan depan pihaknya akan menawarkan kepada maskapai untuk mengoperasikan penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati pada masa Angkutan Lebaran 2018.
"Secara umum publikasi 24 Mei siap beroperasi, kita memang minggu depan mau mengumpulkan teman-teman maskapai supaya berkenan mau terbang dari dan ke Bandara Kertajati," katanya.
Apabila sudah sepakat, lanjut dia, maka AP II sebagai operator menyiapkan kelengkapan, seperti penanganan di darat (ground handling) serta landasan pacu. Dalam kesempatan sama, Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra mengataku pihaknya optimistis dapat mencapai target penyelesaian pembangunan terminal, yaitu pada Mei. Sehingga, lanjut dia, bisa digunakan untuk mudik Lebaran 2018.
"Kami siap saja karena landasan pacunya sudah siap dan penyelesaian terminal ini sudah 93 persen, jadi bisa saja tinggal maskapainya, kami hanya menyediakan fasilitas," katanya.
Bandara Kertajati mampu menampung 5,6 juta penumpang per tahun dengan 37 penerbangan per jamnya. Bandara Kertajati diharapkan menjadi tonggak aeropolis yang bisa memfasilitasi penerbangan di Jawa Barat dengan jumlah penduduk 36 juta orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika