Selasa 03 Apr 2018 14:28 WIB

Pengemudi Uber Mulai Migrasi ke Grab

Grab sangat terbuka sekaligus memungkinkan mitra pengemudi Uber dengan mudah.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Grabbike (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Grabbike (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu, perusahaan layanan berbasis teknologi Grab mengumumkan telah resmi mengakuisisi Uber di Asia Tenggara. Kini, para pengemudi Uber mulai bermigrasi ke Grab.

"Minggu ini merupakan periode sangat penting. Menyusul akuisisi Uber, kesepakatan terbesar untuk industri ini di Asia Tenggara, ribuan pengemudi Uber secara spontan langsung menghubungi kami guna bergabung ke dalam platform Grab," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata melalui keterangan resmi, Selasa, (3/4).

Platform teknologi Grab, kata dia, sangat terbuka sekaligus memungkinkan mitra pengemudi Uber dengan mudah bisa terintegrasi ke dalam platform Grab. Maka, ia menyatakan, semua pengemudi Uber yang  berada di luar Jakarta dan seluruh pengemudi UberX di Jakarta bisa dengan mudah mendaftar melalui Grab secara online, tanpa harus datang secara langsung ke Grab Driver Centre.

"Saat ini kami secara aktif dan cepat sedang bekerja untuk mengintegrasikan semua mitra pengemudi Uber di Indonesia. Tentunya tanpa mengkompromikan aspek keamanan, yang merupakan nilai penting Grab," tegas Ridzki.

Ia menjelaskan, proses migrasi mitra Uber ke platform Grab dilakukan berdasarkan standar operasional Grab. Jadi para calon mitra Grab harus memenuhi persyaratan, mulai dari kelengkapan dokumen seperti SIM dan SKCK yang berlaku hingga pemeriksaan kelayakan kendaraan.

Para pengemudi pun harus melakukan tes keselamatan berkendara atau safety riding, baik tertulis maupun praktik. Sesuai dengan misi dan komitmen Grab terhadap keselamatan para pengguna termasuk mitra pengemudi maupun penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement