REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika Jawa Timur mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Februari 2018 hanya 23.094 kunjungan. Angka tersebut turun sebesar 13,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 26.700 kunjungan.
"Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 92,48 persen. Dimana kunjungan Wisman ke Jatim melalui pintu Bandara Juanda pada Februari 2017 hanya 11.998 kunjungan," kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Rabu (3/4).
Teguh menjelaskan, sepuluh negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Februari 2018 yaitu Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Thailand, Jepang, India, Amerika Serikat, Hongkong, dan Korea Selatan. Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 44,56 persen dari total kedatangan Wisman ke Jawa Timur pada Februari 2018.
"Dari sepuluh negara tersebut, wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 19,19 persen, diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga kunjungan berturut-turut mencapai 7,19 persen dan 4,30 persen," ujar Teguh.
Dibanding Januari 2018, kunjungan wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut mengalami kenaikan mencapai 4,30 persen. Wisman dari Hongkong mengalami kenaikan tertinggi sebesar 96,50 persen, sedangkan kunjungan wisman dari Korea Selatan mengalami penurunan terendah sebesar 31,80 persen pada Februari 2018.
Apabila dibandingkan periode Januari-Februari 2017, kunjungan wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut semua mengalami kenaikan selama periode Januari-Februari 2018. Yaitu mencapai 33,54 persen.
Wisman dari Thailand mengalami kenaikan tertinggi sebesar 82,93 persen. Sedangkan kunjungan wisman dari Korea Selatan mengalami kenaikan terendah sebesar 2,69 persen pada periode Januari Februari 2018.
Menurut Teguh, ini menunjukkan pasar Thailand adalah pasar potensi untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Jawa Timur. "Sementara itu, promosi ke pasar negara negara lain juga harus lebih ditingkatkan, agar jumlah kunjungannya tetap meningkat di periode berikutnya," ujar Teguh.