Selasa 03 Apr 2018 07:00 WIB

Cabai Merah dan Bensin Kerek Inflasi Padang

Tingkat inflasi yang masih di kisaran nol persen menunjukkan stabilitas harga

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
cabai merah
cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan lonjakan tipis harga cabai merah berimbas pada tingkat inflasi Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatra Barat di bulan Maret 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis, laju inflasi bulan Maret 2018 di Kota Padang sebesar 0,31 persen dan 0,28 persen di Kota Bukittinggi.

Kepala BPS Perwakilan Sumbar Sukardi menjelaskan, inflasi Maret 2018 di Padang lebih didominasi oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,36 persen, kelompok makanan jadi, minuman, dan rokok sebesar 0,80 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,1 persen. Kondisi yang nyaris mirip juga terjadi di Bukittinggi, dengan kelompok bahan makanan mendominasi dengan porsi inflasi 0,69 persen.

BPS mencatat, beberapa komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Padang adalah mie dengan sumbangan inflasi 0,07 persen, cabai merah dengan sumbangan inflasi 0,06 persen, dan bensin 0,05 persen. Sementara di Bukittingi, cabai merah menduduki posisi pertama dengan sumbangan inflasi 0,1 persen, belut 0,04 persen, dan bensin dengan sumbangan inflasi 0,03 persen. Di kedua kota, baik Padang dan Bukittinggi, komoditas lain yang juga menyumbang laju inflasi adalah jengkol dengan sumbangan inflasinya 0,02 persen. Di Padang, harga jengkol naik 2,82 persen, sementara di Bukittinggi harganya naik 13,12 persen.

Sukardi memandang, tingkat inflasi yang masih bertengger di kisaran nol persen menunjukkan stabilitas harga komoditas pokok di Sumatra Barat. Hingga Maret 2018, tingkat inflasi tahun kalender di padang tercatat 0,65 persen dan 0,8 persen di Bukittinggi. Sementara laju inflasi tahun ke tahun (year on year) Di Padang tercatat sebesar 2,35 persen dan 2,17 persen di Bukittinggi.

"Inflasi bergejolak naik turun namun di kisaran nol artinya terjaga. Komoditas yang naik cabai merah, bensin. Lalu ada rokok putih, sayur mayur seperti jengkol, bayam," kata Sukardi, Senin (2/4).

Selain inflasi, BPS juga mencatat sejumlah komoditas yang justru menyumbang deflasi. Beberapa komoditas yang tercatat menekan angka inflasi adalah gula pasir, bawang merah, beras, jeruk nipis, tomat sayur, dan kentang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement