REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Senin (2/4), merupakan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Dalam ujian yang sangat bergantung pada pasokan listrik dan jaringan itu, kendala teknis menjadi salah satu hal yang kerap terjadi. Hal itu pun sempat terjadi di SMK Negeri 3 Yogyakarta.

Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Yogyakarta, Bujang Sabri, mengatakan salah satu kendala yang sempat terjadi adalah terputusnya jaringan internet. "Padahal, sejak Jumat hingga sehari sebelum ujian kami sudah melakukan pemeriksaan dan tak terjadi persoalan apapun. Namun beberapa saat sebelum mulai ujian, tiba-tiba koneksi internet terputus," ujar Bujang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/4).

Setelah ditindak lanjuti oleh para teknisi, lanjut dia, persoalan itu dapat segera diperbaiki sebelum ujian dimulai. Sehingga, UNBK dapat tetap dilaksanakan tanpa ada gangguan sedikitpun.

Menurutnya, gangguan itu terjadi pada empat unit personal computer (PC) yang terdapat dalam satu ruang ujian. Agar tak menunggu proses perbaikan yang terlalu lama, teknisi pun langsung melakukan penggantian sementara menggunakan laptop cadangan.

Diperkirakan, gangguan itu terjadi karena persoalan yang terdapat pada perangkat koneksi, bukan gangguan yang disebabkan oleh provider jaringan internet. Sebab, ia menekankan bahwa beberapa hari sebelum UNBK, ia telah melakukan koordinasi dengan pihak provider agar jaringan internet di sekolah itu dapat terjamin kelancarannya selama UNBK berlangsung.

"Kami juga melakukan koordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini perlu dilakukan agar pasokan listrik juga terjamin," kata dia. Selain itu, SMK Negeri 3 pun juga menyiapkan genset dan Uniterruptible Power Supply (UPS) pada setiap PC sehingga UNBK tak akan terganggu sedikitpun jika memang terdapat gangguan pasokan listrik dari PLN.

Ikuti Whatsapp Channel Republika