Senin 02 Apr 2018 08:19 WIB

Hampir Seluruh Warga Sukabumi Terdaftar Kepesertaan JKN-KIS

Kepesertaan program JKN-KIS di Kota Sukabumi per 1 April 2018 mencapai 317.657 jiwa.

Petugas melayani warga di kantor Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan KCU Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Petugas melayani warga di kantor Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan KCU Jakarta Pusat, Rabu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Mayoritas warga di Kota Sukabumi Jawa Barat sudah terdaftar dalam kepesertaan program jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat (JKN-KIS). Pasalnya, per 1 April 2018 jumlah kepesertaan JKN-KIS di Sukabumi mencapai sekitar 95.38 persen.

Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebutkan, dari total jumlah penduduk Sukabumi sebanyak 333.033 jiwa dan sekitar 95 persen diantaranya sudah masuk kepersertaan JKN-KIS. Sehingga jumlah kepesertaan program JKN-KIS di Kota Sukabumi per 1 April 2018 mencapai 317.657 jiwa.

Pencapaian ini menunjukkan menunjukkan besarnya perhatian pemerintah daerah dalam layanan kesehatan, ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Sukabumi C Falah Rakhmatiana kepada wartawan Ahad (1/4). Hal tersebut juga menjadikan Kota Sukabumi mencapai universal health coverage (UHC).

Selain itu kata Falah pencapaian ini menunjukkan mekanisme gotong royong. Sementara itu ungkap dia sisa warga yang belum daftar dihimbau untuk segera daftar serta membayar sendiri. Akan tetapi lanjut dia warga harus membayar premi secara berkelanjutan dan jangan hanya bayar ketika sakit.

Keberhasilan program jaminan kesehatan di Sukabumi kata Falah sangat tergantung pada peran pemerintah daerah. Khususnya lanjut dia dalam peningkatan kualitas dan layanan fasilitas kesehatan.

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menambahkan, pencapaian ini sebagai bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN. Targetnya seluruh penduduk Sukabumi dapat memiliki jaminan kesehatan, imbuh dia.

Muraz menerangkan, UHC ini sesungguhnya wujud komitmen bersama untuk menyukseskan program JKN-KIS sebagai salah satu program strategis pemerintah. Langkah ini juga sebagai bentuk ketaatan terhadap aturan.

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat Mohammad Edison menambahkan, BPJS menyambut positif langkah Pemkot Sukabumi dalam mendukung program jaminan kesehatan di Indonesia.

Sukabumi jadi kota ketiga UHC di Kedeputian Wilayah Jabar setelah Cirebon dan Bandung, cetus Edison. Hal ini kata diharapkan menjadi motivasi bagi daerah lain untuk segera mencapai UHC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement