Ahad 01 Apr 2018 11:45 WIB

Politikus Ini Sesalkan Pernyataan Menkes, Mengapa?

Makanan kaleng yang mengandung cacing, selain menjijikkan, bisa bikin alergi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Salah satu hidangan olahan jenis ikan makarel (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Salah satu hidangan olahan jenis ikan makarel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Nasdem, Irma Suryani menyesalkan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek yang terburu-buru menyatakan cacing mengandung protein. Sebab menurutnya makanan kaleng yang mengandung cacing, selain menjijikkan, bisa bikin alergi dan sakit perut. Sehingga hal tersebut tentu tidak layak konsumsi. "Masih banyak makanan lain yang sehat dan layak konsumsi, jangan paksakan apalagi 16 produk tersebut import," ujarnya.

Menurutnya, cacing yang layak dimakan adalah cacing yang tidak memiliki efek samping ketika dikonsumsi. Seperti cacing tanah untuk obat, cacing sagu, dan bukan cacing yang ada di makanan kaleng.  "Memang menurut penelitian cacing tersebut tidak berbahaya, tetapi tetap memiliki efek samping jika memasaknya tidak benar sehingga cacing tersebut tidak benar-benar mati, selain itu tentu menjijikkan untuk dikonsumsi," jelasnya.

Ia juga meminta impor ikan makerel sebaiknya dihentikan karena lebih banyak mudarat kerimbang manfaat. Selain itu menurutnya ikan makarel tidak terlalu dibutuhkan masyarakat Indonesia. "Lain dengan ikan salmon yang memang dibutuhkan untuk nutrirsi anak-anak," imbuhnya.

Sebelumnya, Menkes Nila mengatakan ikan makarel dalam kemasan kaleng tidak akan dimakan secara mentah. Lagi pula, cacing di dalam ikan makarel akan mati jika sebelum disajikan dimasak terlebih dahulu.

"Cacing itu sebenarnya isinya protein, tapi saya kira kalau sudah dimasak kan saya kira juga steril," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/3) lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement