Ahad 01 Apr 2018 05:27 WIB

Pemkot Yogya Jadi Pemkot Terpopuler di Media

Pemkot Yogyakarta jadi Pemkot Terpopuler di Media 2017 dalam ajang PR Indonesia Award

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Bayu Hermawan
Salah satu sudut Kota Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: pdk.or.id
Salah satu sudut Kota Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berhasil meraih penghargaan sebagai Pemerintah Kota Terpopuler di Media 2017 dalam ajang PR Indonesia Award (PRIA) 2018. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan pada malam penghargaan PRIA 2018 yang diselenggarakan berbarengan dengan event Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan di Jalan Tunjungan Surabaya.

Dikatakan oleh Asmono, penghargaan tersebut diberikan berdasarkan monitoring dan analisa kualitatif yang dilakukan oleh majalah PR Indonesia bekerja sama dengan PT Insentia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media monitoring selama jangka waktu satu tahun mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember 2017.

"Kami melakukan monitoring pemberitaan etrhadap korporasi, lembaga, kementerian, dan pemerintahan daerah di 20 koran nasional, 40 koran daerah, dan 110 majalahmainstreamdi Indonesia," ucapnya akhir Maret lalu.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menuturkan, penghargaan ini menjadi bukti telah terbangunnya kemitraan yang baik antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan media. "Ini juga menjadi bukti bahwa keterbukaan informasi telah dilaksanakan dengan baik di Kota Yogyakarta," katanya.

Ia pun berharap, penghargaan ini mampu menjadi pemicu bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk terus bersinergi dengan media dalam rangka mendukung pembangunan di Kota Yogyakarta. Menurutnya, ekspos di media memiliki peran penting dalam pembangunan di Kota Yogyakarta.

"Pemberitaan yang ada media menjadi salah satu landasan Pemkot dalam menentukan kebijakan dan langkah pembangunan," ujarnya.

PRIA sendiri diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen PR Indoensia dalam mengapresiasi kinerja kehumasan, baik di level korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Semua kategori yang dilombakan dalam PRIA menggunakan penilaian perbasis penjurian yang independen. Dewan juri terdiri dari pakar PR dan CSR, konsultan dan agensi PR, tokoh asosiasi kehumasan, jurnalis, fotografer, pakar desain dan branding.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement