Jumat 30 Mar 2018 14:04 WIB

Elektabilitas Hingga Logistik Jadi Pertimbangan Prabowo

Wasekjen Gerindra mengatakan, ada beberapa hal yang jadi pertimbangan Prabowo.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Aryo Hashim Djojohadikusumo - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra
Foto: Republika/ Wihdan
Aryo Hashim Djojohadikusumo - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra telah mendukung Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019, namun hingga saat ini belum ada ketegasan dari Prabowo. Wakil Sekjen Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan, ada beberapa hal yang masih menjadi pertimbangan Prabowo.

Selain elektabilitas dan dukungan dari partai koalisi, diketahui beberapa faktor masih menjadi pertimbangan Prabowo untuk maju sebagai calon presiden (capres), antara lain kemenangan calon kepala daerah (cakada) yang diusung Partai Gerindra di beberapa daerah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Bagi kami ada beberapa Pilgub yang amat sangat menjadi kunci. Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, NTB, NTT, Bali, dan Kalimantan Barat ini Provinsi penting. Apabila calon yang diusung Gerindra menang berarti dukungan Pak Prabowo sebagai tokoh nasional, berarti dukungan masyarakat real," kata Wakil Sekjen Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo.

Aryo menganggap selain hasil survei, kemenangan Partai Gerindra di wilayah-wilayah kunci tersebut menjadi sangat penting untuk menghitung dukungan masyarakat terhadap Prabowo. Selain mengkalkulasi kemenangan di pilgub 2018, Partai Gerindra masih melihat kemungkinan lima partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu melakukan gugatan terhadap Presidential Treshold juga masih terbuka.

"Kalau mereka menggugat ke MK dalam waktu dekat dan dikabulkan gugatannya, ya jamin sehari setelah itu Pak Prabowo langsung deklarasi," ujarnya.

Dukungan solid dari sebagian besar pengurus partai berlambang kepala garuda tersebut tampaknya tidak cukup bagi Prabowo untuk memutuskan maju sebagai capres. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyebut ketersediaan logistik menjadi satu hal yang juga menjadi pertimbangan Prabowo.

"Iya itu kan ada (pertimbangan) apakah cukup atau tidak," kata Hashim yang juga merupakan adik kandung Prabowo.

Saat ditanya mengenai kemampuan logistik yang dimiliki Prabowo saat ini, Hashim mengaku Prabowo masih memiliki logistik yang cukup. Tidak hanya itu, calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki akses logistik juga menjadi pertimbangan Prabowo.

"Cawapres ada akses ke logistik Alhamdulilah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement