Jumat 30 Mar 2018 13:29 WIB

Calon Penumpang Kereta Api Nikmati Durian Gratis

Durian gratis diberikan dalam ajang 'KAI Access Durian Festival' yang digelar PT KAI

Penumpang menunggu rangkaian kereta api di stasiun. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Penumpang menunggu rangkaian kereta api di stasiun. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Puluhan calon penumpang kereta api menikmati durian lokal yang disajikan secara gratis dalam ajang "KAI Access Durian Festival" yang digelar PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kegiatan "KAI Access Durian Festival" itu digelar di tiga stasiun, salah satunya Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (30/3).

Salah seorang calon penumpang KA Joglokerto, Drajat Aji mengaku senang dengan adanya fetival durian itu. "Kebetulan istri sangat senang dengan durian," kata dia yang hendak berlibur ke Yogyakarta.

Menurut dia, durian lokal yang disajikan secara gratis itu memiliki rasa yang berbeda karena lebih manis serta dagingnya lebih tebal jika dibandingkan dengan durian-durian yang dijual di pasaran. Sementara istri Drajat Aji, Farida Ukti mengaku sering membeli durian montong dan sebagainya.

"Kadang-kadang beli durian lokal. Namun durian lokal yang ini rasanya seperti durian montong meskipun dagingnya tidak terlalu tebal," katanya.

Vice President PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Yosita mengatakan "KAI Access Durian Festival" digelar pada hari Jumat (30/3) hingga Sabtu (31/3) di Stasiun Purwokerto (Jateng), Stasiun Madiun (Jatim), dan Stasiun Jember (Jatim). Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan wujud apresiasi PT KAI (Persero) kepada masyarakat, khususnya pengguna setia jasa kereta api.

"Terutama KAI Access, karena kami berharap (calon) penumpang tidak perlu berbondong-bondong ke stasiun untuk membeli tiket, mereka bisa menggunakan aplikasi KAI Access maupun kanal-kanal eksternal lainnya," katanya.

Terkait dengan festival durian, dia mengatakan hal itu merupakan salah satu bentuk kegiatan pertanggungjawaban sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari PT KAI (Persero). Menurut dia, pihaknya menyediakan 500 butir buah durian per hari selama penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Dipilihnya durian karena kita tahu sendiri bahwa Banyumas sedang 'booming' duriannya. Alangkah baiknya kalau kita memberikan wadah untuk mereka biar masyarakat lebih mengenal durian juga. Bahkan tidak hanya durian, produk-produk dari durian pun ada di sini, contohnya sop durian dan pancake durian," katanya.

Salah seorang pedagang durian, Heri Kristanto menyambut baik festival durian yang diselenggarakan oleh PT KAI (Persero). Menurut dia, hal itu karena pihaknya membutuhkan tempat untuk saling berbagi serta berinteraksi antara pembudidaya, pedagang, penikmat, dan peneliti buah durian.

"Hal itu supaya kita bisa saling mengenal karena kalau sudah saling mengenal, peluang untuk saling mengapresiasi itu besar. Ada ribuan durian kampung (lokal) yang saya sendiri sengaja tanpa memberikan nama semua, karena saya tidak menanam, jadi saya enggak berani memberikan nama," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan durian kampung atau lokal Banyumas memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan durian impor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement