Jumat 30 Mar 2018 05:35 WIB

Alasan Mengapa Aher Dinilai Cocok Dampingi Prabowo

Ahmad Heryawan atau Aher memiliki basis sosial keagamaan yang kuat di Jawa Barat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Didi Purwadi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri) saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri) saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dinilai cocok untuk maju sebagai cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2019. Gubernur yang akrab disapa Aher ini dinilai memenuhi kriteria cawapres Prabowo yang mesti memiliki faktor integritas, pengalaman, kapasitas, basis sosial dan kecocokan.

Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai Aher memenuhi kriteria tersebut. Aher adalah tokoh yang sukses menjadi Gubernur Jawa Barat dua periode.

''Prestasinya tidak diragukan karena mampu memimpin Jawa Barat dengan segudang Prestasi,'' kata Ubedilah dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Kamis (29/3).

Hingga 2017 terdapat 250 prestasi provinsi Jawa Barat. Banyak penghargaan utama diperoleh provinsi Jawa Barat seperti pemerintah provinsi berkinerja terbaik secara nasional dua tahun berturut-turut (2016-2017) pada puncak peringatan Hari Otonomi Daerahke XXI tahun 2017 pada 25 April 2017.

Selain itu, Pemprov Jabar juga menjadi Pemda paling sering meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama enam kali berturut-turut dari tahun 2011-2016. Penghargaan pemda terbaik juga diberikan Presiden Joko Widodo kepada Ahmad Heryawan di Istana Negara, Jakarta, pada 14 September 2017 lalu.

Lebih dari itu, Ubedilah menilai Aher juga tokoh yang memiliki basis sosial keagamaan yang kuat di Jawa Barat. Provinsi ini tercatat sebagai provinsi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar se-Indonesia hingga mencapai 33 juta pemilih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement