Kamis 29 Mar 2018 07:01 WIB

BNPB Tinjau Kesiapsiagaan Bali Terkait Pertemuan Tahunan IMF

Pertemuan tahunan Data Moneter Internasional (IMF) Bank Dunia 2018 pada 8-14 Oktober

Rep: Farah Noersativa/ Red: Hazliansyah
Kepala BNPB, Willem Rampangilei memimpin Rakernas BNPB di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/2).
Foto: MUTIA RAMADHANI/REPUBLIKA
Kepala BNPB, Willem Rampangilei memimpin Rakernas BNPB di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei memimpin peninjauan lapangan untuk melakukan pengecekan dan mengukur kesiapsiagaan Bali dalam menghadapi bencana. Hal itu terkait Bali yang akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Data Moneter Internasional (IMF) Bank Dunia 2018 pada 8-14 Oktober 2018 mendatang.

"Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 2.400 tamu VIP dan VVIP serta 20.000 orang delegasi peserta dari 189 negara" kata Willem, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/3).

Dalam peninjauan itu, Willem bersama Danrem, Asops Kodam Udayana dan Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB memeriksa kesiapan gedung dan jalur serta tempat evakuasi jika bencana alam terjadi.

BNPB bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali, TNI, Polri, BPBD, dan dinas terkait juga akan merencanakan operasi jika terjadi bencana di wilayah Bali.

"Hal ini merupakan salah satu syarat dari Meeting Team Secretariat (MTS) IMF-WB," ujar Willem.

Mengenai kerawanan bencana di Provinsi Bali sendiri, Pemerintah Indonesia akan bertanggung jawab atas keselamatan para delegasi.

"Juga bertanggungjawab atas keamanan dan keselamatan wisatawan asing, wisatawan lokal, dan penduduk setempat," kata Willem.

Hal itu, kata dia, juga menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan. Ia menyampaikan potensi bencana alam yang ada di Bali antara lain letusan gunung api, gempa bumi, dan juga tsunami.

"Hingga saat ini, kita telah menunjukkan progress yang sangat baik dengan telah disusunnya Rencana Operasi Pengamanan oleh TNI bekerjasama dengan Polri, Pemerintah dan Pemerintah Daerah bagi delegasi yang akan hadir pada kegiatan tersebut," ujar Willem.

Selain itu, pengecekan juga dilakukan di beberapa tempat lain yang menjadi tempat pelaksanaan konferensi tersebut dan juga tempat penginapan tamu delegasi. Tempat-tempat itu antara lain di Bali Nusa Dua Convention Center dan Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement