REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- WaliKota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo meminta perangkat Kelurahan untuk sering turun mendengarkankeluhan dan menyerap masukan warga. Dengan cara tersebut, ia yakin akan melahirkan inovasi-inovasi baru untuk program kerja di masing-masing Kelurahan.
Sebab ia masih menemukan terdapat Kelurahan yang menjiplak program kerja Kelurahan lainya. Menurutnya setiap Kelurahan di Solo mempunyai keunikan tersendiri yang dapat dikembangkan Kelurahan masing-masing menjadi sebuah kegiatan menarik.
"Coba itu makanya Lurah-Lurah supaya turun lah, dengar apa yang dibutuhkan baru buat programnya, jangan copy paste. Masa kelurahan yang warganya 200 ribu dengan Kelurahan yangwarganya 100 ribu sama saja (pengajuan) anggarannya," katanya.
Karenanya, Rudyatmo mengatakan Pemkot Solo akan melakukan pengawasan ketat terhadap pembuatan program kerja Kelurahan. Untuk mengevaluasi kinerja Kelurahan tahunini, kata daia, Pemkot akan menggelar seleksi lomba evaluasi program Kelurahan, di mana masing-masing kelurahan memaparkan evaluasi program yang dilakukan selama tahun lalu.
Sementara itu Juri lomba evaluasi program Kelurahan, Widdi Srihanto mengatakan terdapat banyak kriteria yang menjadi acuan penilaian dalamevaluasi program Kelurahan. Setiap Kelurahan harus mampu memaparkan evaluasi kinerja dengan sesuai kenyataan. Widdi juga mengatakan kerjasama antarperangkat Kelurahan menjadi poin tambah penilaian.
"Dengan evaluasi ini bagaimana perkebangan kelurahan bisa dilihat, sudah ada perubahan, peningkatan atau belum," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
