REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Objek wisata alam di Desa Rahtawu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal dibuatkan jalur alternatif. Jalur itu diharapkan mengembangkan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat.
"Selain itu, jalur baru tersebut juga bisa menjadi akses sosial serta evakuasi mandiri karena desa setempat juga termasuk daerah rawan bencana," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris di Kudus, Selasa (27/3).
Informasinya, kata dia, akses jalan baru dari Desa Rahtawu tersebut akan tembus hingga Desa Soco, Kecamatan Dawe, Kudus. Adapun panjang jalannya, kata Sam'ani, berkisar 9 kilometer, sedangkan yang sudah dibuka sekitar 6 kilometer.
Untuk membuka akses jalan sepanjang 3 kilometer yang masih berupa lahan tegalan, kata dia, Dinas PUPR siap menyediakan alat berat.
Hal terpenting, lanjut dia, untuk sementara jalan baru tersebut bisa dilalui kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat berukuran kecil.
Apabila akses jalan baru tersebut bisa dibuka, dia optimistis, bisa memberikan dampak positif untuk perekonomian masyarakat, termasuk sektor pariwisatanya juga ikut tertunjang karena wisatawan bisa datang dari berbagai daerah dengan tersedianya dua jalur tersebut.
Ia berharap akses jalan baru nantinya memiliki lebar minimal 6 meter, sedangkan pelaksanaannya menunggu pemerintah desa bermusyawarah dengan warganya yang memiliki lahan di sepanjang jalur baru tersebut.
Jika bisa direalisasikan, kata dia, akan diusulkan sebagai jalan kabupaten sehingga nantinya bisa dianggarkan untuk dilakukan pengerasan.
Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan pengerasan jalan sepanjang 9 kilometer berkisar Rp 5 miliar.
Kepala Desa Rahtawu Sugiono mengungkapkan dalam waktu dekat akan mengadakan musyawarah dengan warganya, terutama yang memiliki lahan di sepanjang jalur yang akan dijadikan jalan baru menuju Desa Soco. "Mudah-mudahan warga pemilik tanah merelakan sebagian tanahnya untuk kepentingan umum," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, adanya akses jalan lain menuju Kota Kudus, tentunya warga yang berada di kawasan Dukuh Wetan Kali akan menikmati manfaat adanya jalur baru tersebut.
Selain bisa menunjang kegiatan perekonomian maupun sosial, kata dia, jalan baru tersebut juga bisa menunjang sektor pariwisata yang saat ini tengah maju dan banyak dikunjungi wisatawan.