REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman tengah mengupayakan adanya peningkatan populasi sapi. Karenanya, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan berencana memberikan suntik kawin dan pemeriksaan gratis kepada para peternak sapi yang ada di Kabupaten Sleman.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Haru Saptono, saat mengisi lokakarya PT Sarihusada. Lokakarya sendiri mengangkat tema Kemitraan Pengembagan Susu Lokal.
"Sapi potong atau sapi peran akan dikawin suntik sampai bunting," kata Heru di Rich Hotel Yogyakarta, Senin (26/3).
Ia menerangkan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan akan memberikan pula pemeriksaan gratis kepada sapi-sapi yang memiliki gangguan terhadap reproduksi. Heru menekankan, semua pelayanan itu bisa didapat peternak Kabupaten Sleman secara gratis tanpa syarat apa pun.
Heru menambahkan, ini merupakan salah satu wujud komitmen Kabupaten Sleman mewujudkan pemenuhan kebutuhan susu nasional. Sehingga, ia berharap nantinya akan ada aktivitas ekonomi di peternak sapi.
"Semua penyuntikan dan pemeriksaan gratis dapat langsung ke petugas hewan di Pusat Kesehatan Hewan yang ada di 14 Puskesmas yang ada di Sleman,' ujar Heru.
Selain itu, ia melaporkan, setiap tahunnya terjadi peningkatan 500 ekor baik sapi potong maupun sapi peran. Menurut Heru, itu merupakan hasil bantuan penguatan modal ke peternak sapi dengan bunga enam persen melalui APBD Kabupaten Sleman.
"Intinya, jangan berharap 100 persen terhadap impor, kita harus produksi susu sendiri," kata Heru.
Senada, Bupati Sleman, Sri Purnomo melalui sambutan tertulisnya mengatakan, Pemkab Sleman akan terus berupaya melakukan pengembangan terhadap susu lokal. Termasuk, dilakukan dengan menggandeng perusahaan swasta untuk bersinergi meningkatkan kesejahteraan peternak.