Selasa 27 Mar 2018 12:37 WIB

Tim Medis GNPF Dibegal di Bekasi

Pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor milik Khoris

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bilal Ramadhan
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Salah satu tim medis gerakan nasional pengawal fatwa (GNPF) MUI, Korismendi (27 tahun) ditemukan tergeletak mengenaskan di kawasan Kranji, Bekasi Barat pada Ahad (25/3) dini hari. Khoris, sapaannya, diceritakan sehabis bermain futsal di bilangan Bintara dibegal oleh orang tak dikenal.

"Ya benar, kejadiannya malam Sabtu atau Sabtu dini hari jam 1," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar (Kombes) Indarto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (27/3).

Dari kejadian tersebut, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor milik Khoris. Mengetahui Khoris adalah salah satu perawat di Rumah Sakit Bhakti Kartini, Kota Bekasi, ia pun langsung dibawa dan dirawat di RS Bhakti Kartini.

Pantauan Republika.co.id, luka-luka Khoris cukup parah. Ia sudah sadar, namun belum bisa memberikan informasi terkait kejadian lusa lalu. "Saya enggak inget apa-apa dari sehabis pulang futsal, tiba-tiba saya sudah di sini," ujar Bang Khoris tertatih-tatih.

Khoris mendapatkan tiga jahitan di kepala, dan dua jahitan di atas bibir. Dengan luka di sekujur wajah serta tangan dan kaki. Hingga kini, ia hanya bisa pasrah dan menyerahkan semua kepada pihak kepolisian.

Kombes Indarto dengan tegas bersama tim akan menindaklanjuti peristiwa ini dengan mencari saksi-saksi. Polisi terus mengejar pelaku yang masih belum diketahui identitasnya.

"Motor telah diambil pencuri. Anggota kami sudah di lapangan untuk melakukan pengungkapan kasusnya," ujar Kombes Indarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement