Senin 26 Mar 2018 15:29 WIB

CFD Bekasi Terbaik di Indonesia

Salah satu indikatornya adalah penataan jalur sepeda yang konsisten.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
Suasana pagi di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi ramai pengunjung warga Kota Bekasi, Ahad (28/1).
Foto: Republika/Farah Noersativa
Suasana pagi di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi ramai pengunjung warga Kota Bekasi, Ahad (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kota Bekasi didaulat sebagai kota penyelenggara hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) terbaik di Indonesia. Klasifikasi-klasifikasi tertentu dipenuhi CFD Kota Bekasi sebagai CFD nomor satu.

Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup, Sugiono, mengatakan, pelaksanaan CFD di Kota Patriot ini bahkan mengalahkan CFD ibu kota DKI Jakarta di sepanjang Jalan Sudirman. "Kriteria penilaian yang pertama dan utama sepanjang jalan CFD (dari Summarecon sampai Bekasi Cyber Park) bebas kendaraan bermotor, bermobil maupun kendaraan lainnya," ujar Sugiono saat dihubungi Republika.co.id, Senin (26/3).

Kemudian, jalur-jalur yang disediakan dipatuhi masyarakat dalam menyelenggarakan CFD. Salah satu indikatornya adalah penataan jalur sepeda yang konsisten. Para pejalan kaki dilarang untuk memasuki jalur sepeda.

"Semua steril, di jalur trek sepeda pun bebas melintas, begitupun pedagang kaki lima (PKL)," kata dia.

Jalur pedestrian terkait pengolahan CFD juga dibuat di sisi jalan yang diperuntukkan hanya untuk pejalan kaki. Sehingga, PKL tidak menjajakkan dagangannya di sana.

"Ada piketnya juga, kami koordinasi dengan Satpol PP kalau-kalau ada yang melanggar, supaya diimbau untuk pindah dan mengikuti alur," ujar Sugiono.

Bahkan, kata Sugiono, Kota Bekasi sudah mulai memasuki Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dengan kategori baik. Penutupuan kendaraan pada jam enam pagi hingga sembilan di sepanjang jalan jantung Kota Bekasi membuat Kota Bekasi menjadi minim polusi pada waktu tersebut.

"Tingkat polusi jauh menurun. Pencemaran udaranya jauh turun. Beda dengan DKI masih ada sedikit polusi. Kalau di Bekasi menurun saat CFD," ujarnya.

Penilaian ini semua berdasarkan dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup. Sugiono juga menambahkan, salah satu prestasi ini merupakan penunjang untuk Kota Bekasi yang ingin meraih penghargaan Adipura.

Selain itu, sebagai penunjang Adipura, DLH Kota Bekasi juga mengupayakan sekolah-sekolah menggapai Adiwiyata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement