REPUBLIKA.CO.ID,WAJO -- Nuansa berbeda terjadi di Lapangan Merdeka, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Ahad (25/3) malam. Lapangan yang menjadi tempat berkumpulnya warga Wajo tampak lebih semarak dibanding hari-hari sebelumnya.
Pantauan Republika, lautan manusia terlihat menyesaki segala area yang ada di Lapangan Merdeka sejak bakda Isya. Sejumlah area jalan utama di seputaran Lapangan Merdeka juga dialihkan demi kelancaran arus lalu lintas. Anak-anak hingga orang tua tumpah ruah di wilayah yang berjarak sekitar lima jam dari Kota Makassar.
Malam ini memang bukan malam yang biasa bagi warga Wajo karena kedatangan dua tokoh yang sedang menjadi pembicaraan publik.Adalah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Ustaz Abdu l Somad (UAS). Dua alumni Universitas Al Azhar Mesir ini menjadi alasan dibalik 'sesaknya' Lapangan Merdeka pada malam ini.
Duet TGB-UAS dalam beberapa kesempatan menjadi daya tarik yang tidak bisa dilewatkan masyarakat begitu saja, tak terkecuali bagi warga Wajo. Keduanya dikenal sebagai dai dengan latar belakang mumpuni, dengan pemahaman agama yang kuat, dan ahli tafsir hadis.
Kehadiran TGB dan UAS di Lapangan Merdeka merupakan undangan dari Bupati Wajo Andi Burhanuddin dalam rangka peringatan Isra Miraj. "Saya akan perkenalkan, Bapak Gubernur NTB, nama aslinya Muhammad Zainul Majdi, beliau penghafal Alquran 30 juz dan gubernur paling muda di Indonesia," ujar Burhanuddin.
Intro Burhanudin yang membuka sambutan dengan mengenalkan TGB mendapat sambutan meriah dari warga Wajo hingga tak jarang penyebutan nama TGB oleh Burhanuddin diiringi pekikan takbir dari warga Wajo. Burhanuddin menyembutkan, antara TGB dan NTB dengan Wajo memiliki hubungan emosional yang sudah terjalin cukup lama, bahkan sejak zaman kerajaan.
Usai mengenalkan TGB, suasana semakin menghangat tatkala Burhanuddin mengenalkan kehadiran Ustaz Somad yang disambut histeris masyarakat. "Warga Wajo sudah lama meminta agar bisa menghadirkan Abdullah Somad. Senang ya," ucap Burhanuddin.
Ustaz Somad dan TGB tersenyum simpul mendengar ini. Pasalnya, nama yang seharusnya ialah Abdul Somad, bukan Abdullah Somad.
Kata Burhanuddin, masyarakat yang hadir di Lapangan Merdeka tidak hanya warga Wajo, melainkan dari daerah lain di Sulsel, mulai dari Soppeng, Bantaeng, Sidrap, dan Bone. Bahkan, ada juga yang jauh-jauh datang dari Kabupaten Kolaka di Sulawesi Tenggara hanya untuk bisa melihat secara langsung TGB dan UAS.
"Ini yang hadir tidak hanya dari Wajo, tapi dari daerah-daerah lain yang ada di Sulsel, bahkan ada yang dari Kolaka, Sulawesi Tenggara. Masyarakat siap mendengarkan ceramah sampai shubuh. Siap sampai shubuh?" tanya Burhanuddin yang langsung dijawab siap oleh masyarakat.
Burhanuddin mengaku sangat bersyukur bisa menghadirkan TGB dan UAS dalam lokasi dan waktu yang bersamaan. Andi mengapresiasi perjuangan keduanya yang rela datang jauh-jauh dari NTB dan Riau untuk berjumpa dengan warga Wajo. "Semoga kehadiran Tuan Guru dan Ustaz Somad membawa keberkahan bagi Wajo," kata Burhanuddin menambahkan.