Ahad 25 Mar 2018 16:25 WIB

Earth Hour, Jabar Hemat Penggunaan Listrik Hingga 89 MW

Earth Hour di Indonesia mulai dilakukan pada tahun 2009 berawal dari Jakarta.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Earth Hourt Solidaritas untuk bumi
Foto: republika
Earth Hourt Solidaritas untuk bumi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gedung Sate kembali berpartisipasi dalam gelaran tahunan Earth Hour 2018, Sabtu (24/3) malam lalu. Sedikitnya 180 negara di dunia dan 31 kota di Indonesia bergabung dalam gerakan mematikan lampu selama satu jam pada pukul 20.30-21.30 WIB. Tahun lalu, Jawa Barat (Jabar) berhasil menghemat pemakaian listrik hingga 89 Megawatt (MW).

Earth Hour adalah salah salah satu kampanye global WWF yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk turut peduli terhadap perubahan iklim. Dengan cara melakukan hal sederhana namun akan memberi dampak luar biasa jika dijadikan gaya hidup. Yakni, mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama satu jam, pada setiap hari Sabtu di pekan ke-3 bulan Maret setiap tahunnya.

Earth Hour pertama kali dilakukan tahun 2007 di Sidney, Australia, dan dilakukan mulai tahun 2009 di Indonesia. Dari hanya di Jakarta, tahun 2013 Earth Hour Indonesia berhasil merambah ke lebih dari 30 kota.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa yang membuka kegiatan tersebut, kampanye ini merupakan aksi serentak yang dilakukan oleh dunia khususnya Indonesia dan Provinsi Jawa Barat. Ini untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim bumi.

"Kampanye ini aksi serentak yang harus terus dilakukan oleh masyarakat, komunitas, Pemerintah Daerah, dan Pengusaha untuk mengurangi pemanasan global dan lerubahan iklim," kata Iwa.

Iwa mengatakan, pemadaman lampu ini dilakukan selama satu jam dari mulai jam 20.30-21.30 WIB, sebagai wujud kepedulian kepada bumi. "Kita sama-sama masyarakat di Indonesia dan dunia dengan mematikan lampu selama satu jam dan mengingatkam kepada masyarakat untuk gaya hidup yang hemat energi," katanya.

Tema yang diluncurkan di 2018 adalah Earth Hour Global #Connect2Earth. Tema tersebut menurutnya, bertujuan untuk membangun kesadaran publik supaya terhubung kembali dengan Bumi sebagai tempat tinggal bersama dengan makhluk hidup lainnya.

Selain pemadaman lampu (seremoni switch off) selama satu jam, peringatan Earth Hour 2018 tingkat provinsi juga diisi dengan Pameran Efesiensi Energi, Lomba Eksperimen Energi Terbarukan, food truck dan pameran foto.

photo
Earth Hour.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement