Sabtu 24 Mar 2018 18:22 WIB

Pendaratan Sejumlah Pesawat Tertunda Akibat Cuaca Buruk

Pesawat berputar di sekitar perairan Padang.

Red: Nur Aini
Pesawat di bandara  (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pesawat di bandara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Sejumlah pesawat udara tertunda pendaratannya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat akibat cuaca buruk dan terbatasnya jarak pandang pada Sabtu sore (24/3).

"Akibat cuaca buruk sejak pukul 16.00 WIB pendaratan dua penerbangan tertunda yaitu Lion Air JT 229 rute Batam-Padang, Air Asia AK 405 rute Kuala Lumpur-Padang," kata Humat PT Angkasa Pura II BIM Fendrick Sondra saat dihubungi dari Padang, Sabtu.

Ia menyampaikan untuk Lion Air JT 229 pada tujuan Batam-Padang sempat dialihkan pendaratan ke Bandara Kuala Namu di Medan dan baru terbang menuju Padang pukul 16.39 WIB. Sementara Air Asia Ak 405 rute Kuala Lumpur-Padang baru mendarat pukul 17.00 WIB setelah berputar di udara perairan Pantai Padang selama 30 menit.

Kemudian setelah Air Asia mendarat diikuti oleh Lion Air JT 258 rute Surabaya-Padang, Wings Air rute Pekanbaru-Padang, Batik Air ID 7109 Halimperdana Kusuma-Padang, Lion Air JT 352 Jakarta-Padang dan Wings Air 1292 Jambi-Padang.

Ia menyebutkan semua pesawat tersebut saat ini menunggu antrean mendarat dengan berputar di atas perairan Pantai Padang. Sebelumnya jarak pandang di BIM hanya 800 meter dengan kecepatan angin 10 knot. Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ketaping Padang Pariaman telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Sumatera Barat pada Sabtu mulai pukul 14.40 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang.

Hujan terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai yaitu Siberut, Padang Pariaman yaitu VI Lingkung, 2x11 VI Lingkung, 2x11 Kayutanam, Patamuan, Padang Sago, Pasaman Barat meliputi Gunung Tuleh, Talamau, Lembah Melintang, serta dapat meluas ke seluruh wilayah Padang Pariaman, Pariaman, Agam, Padang Panjang, dan sekitarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement