Sabtu 24 Mar 2018 16:02 WIB

KPK Berharap Novel Bisa Rawat Jalan Mulai Besok

Novel melakukan rawat jalan dan tetap tinggal di Singapura sekitar 3-4 minggu.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) didampingi tim advokat hadir memenuhi panggilan pemeriksaan Tim Pemantauan KasusNovel Baswedan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Jakarta, Selasa (13/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) didampingi tim advokat hadir memenuhi panggilan pemeriksaan Tim Pemantauan KasusNovel Baswedan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Jakarta, Selasa (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan operasi penyidik Novel Baswedan yang dilakukan pada Jumat (23/3) di Singapura berjalan baik. KPK berharap Novel sudah diperbolehkan keluar rumah sakit pada Ahad (25/3) besok. 

"Besok pagi dokter akan melakukan pemeriksaan kembali dan diharapkan Novel sudah diperbolahkan keluar rumah sakit untuk melakukan rawat jalan dan harus tetap tinggal di Singapura sekitar tiga sampai empat minggu ke depan untuk kontrol rutin,” kata Febri, Sabtu (24/3). 

Febri mengatakan Novel telah melakukan pemeriksaan lanjutan pada Sabtu (24/3) pagi usai menjalani operasi kemarin. Pemeriksaan-pemeriksaan berikutnya termasuk untuk memastikan kondisi retina Novel karena adanya pendarahan. 

Febri melanjutkan, kondisi terburuk terkait pendarahan ini adalah apabila penglihatan terganggu atau tidak jelas beberapa pekan ke depan. Dia mengatakan dokter akan melakukan tindakan mengambil bekuan darah ini lewat operasi pengambilan. "Namun dokter tidak berharap itu terjadi," ujar Febri.

Sejauh ini, dia mengatakan, bekuan darah yang yang ditemukan pada operasi kemarin tidak terletak di retina. “Kondisi retina aman,” kata dia. 

Kesimpulan itu berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di rumah sakit. Febri menerangkan, dokter sudah meminta Novel ke klinik untuk dilakukan ultrasonografi (USG) dan berkonsultasi dengan dokter ahli retina. Kemudian pada pukul 09.00 waktu Singapura, Novel menuju ke klinik untuk dilakukan USG oleh dua dokter ahli. 

photo
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (Republika/Iman Firmansyah)

Febri mengatakan karena operasi baru selesai kemarin, terdapat pembengkakan pada lapisan gusi pada mata kiri. Namun, kondisi ini diprediksikan akan membaik dalam beberapa hari ke depan. “Lensa dan gusi akan tumbuh rata, kondisi sekarang lensa berada agak di dalam lapisan gusi,” kata dia. 

Febri pun memastikan hasil operasi mata Novel baik. "Mata kiri Novel sudah dapat melihat bayangan jari digerakkan dan bayangan tubuh. Proses perbaikan penglihatan mata kiri ini butuh waktu (karena baru kemarin operasi dilaksanakan," ujar dia. 

Sudah sebelas bulan kasus Novel berada dalam penanganan Polda Metro Jaya. Hingga kini, bukti-bukti yang diperoleh polisi masih belum bisa menunjukkan titik terang pelaku penyiraman Novel, meski sketsa wajah terduga pelaku telah dibuat. Polri bahkan sempat meminta bantuan kepolisian Australia, tetapi hasilnya juga nihil.

Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4 pada Selasa 11 April 2017. Ia diserang usai menunaikan Salat Subuh di Masjid dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel pun menjalalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan luka di matanya imbas penyerangan itu. Hingga akhirnya, Novel pulang pada Kamis 21 Februari 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement