Sabtu 24 Mar 2018 06:11 WIB

Amien Rais, Politikus yang tak Mengenal Rasa Takut

Urat takut Muhammad Amien Rais sudah putus dan tak tersambung lagi.

Orasi. Amien Rais menyampaikan pendapat penolakan Perppu di depan gedung DPR/MPR/DPD RI , Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Seninn (24/10).
Foto:
Amien Rais

Kalau bicara soal nyali, rasanya akan sulit mencari bandingan keberaniannya dengan orang lain. Karena itu, menebar ancaman untuk Amien Rais tentu tak akan membuat nyali keberaniannya surut.

Meski berani, apakah berarti Amien juga tak pernah salah? Sudah pasti tak ada manusia yang selalu benar. Saya yakin, Amien juga pernah melakukan kesalahan meski mungkin tidak fatal. Ini karena dia belum pernah memegang kendali kekuasaan. Kesalahan saat memegang kendali kekuasaan, sangat mungkin berakibat fatal.

Jika kemudian ada yang bertanya soal uang, saya pun yakin Amien pernah menerima uang dari beberapa pihak. Sebagai mantan pimpinan Muhammadiyah, sudah pasti banyak pihak yang memberi bantuan dana operasional bagi aktivitasnya di ormas Islam tersebut. Bisa jadi, dana juga dia terima tatkala memimpin partai meski untuk hal ini saya tak punya bukti.

Saya pernah mendengar langsung ucapan Amien Rais saat masa reformasi di Surabaya. Kala itu ia mengungkapkan ada utusan Cendana yang akan mengirimkan ratusan miliar rupiah asalkan Amien tak meneruskan gerakannya. Sembari tersenyum Amien mengatakan, ”Jika ukurannya ratusan miliar, itu tak ada gunanya. Kalau triliunan mungkin itu baru bisa memberi manfaat bagi banyak orang,” kilahnya.

Soal kedekatan Amien dengan wanita lain, saya hanya pernah mendengar dua kali. Pertama saat dia menjadi direktur Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan. Saat itu ada orang yang menitipkan seorang perempuan agar ikut membantu Amien sebagai staf di lembaganya. Beberapa orang sempat mengingatkan Bu Amien agar waspada terhadap perempuan yang masih mahasiswi tersebut. Sampai Amien meninggalkan lembaga itu, ternyata tak ada kabar apa pun soal kedekatan Amien dengan perempuan tersebut.

Kedua adalah Zarima Mirafsur (mantan atlet bulu tangkis dan artis) yang kala itu berjuluk ratu ekstasi. Zarima ternyata pernah diminta orang agar mendekati Amien Rais. Menjelang Sidang Istimewa MPR, saat Amien dan anggota MPR menginap di Hotel Mulia, Zarima suatu kali terlihat di lobi hotel mewah tersebut. Dia sempat berada di posisi dekat Amien dan kemudian ada yang mengabadikan.

Ketika suatu saat ada yang bertanya soal hubungannya dengan Amien Rais, ternyata Zarima malah mengelak. “Saya tidak mengenal beliau. Saya justru takut berada di dekat beliau karena tidak kenal,” kata Zarima. Kala ditanya apakah ada orang yang sengaja menyuruh dia agar dekat Amien Rais, Zarima tak mau menjelaskan.

Itu sekilas tentang Amien Rais. Kritikannya soal penguasaan 74 persen tanah oleh asing (swasta) dan bagi-bagi sertifikat tanah itu sekadar untuk mengelabui khalayak adalah hal yang wajar. Pada tahun lalu pun Syafii Maarif juga mengungkapkan, 80 persen tanah kita dikuasai asing. Penyataan Amien itu ternyata menyulut kegeraman Luhut Binsar Panjaitan.

photo
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan memberikan pengarahan dalam Sekolah Kepemimpinan Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (26/3).

Luhut mengancam akan membongkar dosa-dosa Amien. Ya soal Luhut, saya tak banyak tahu. Saya hanya tahu Luhut itu jenderal purnawirawan yang mantan menteri perindustrian dan perdagangan, mantan dubes di Singapura, mantan kepala staf kepresidenan, mantan menko polhukam, dan sekarang menko kemaritiman. Dia juga pengusaha besar di berbagai bidang.

Apakah penguasa (pejabat) dan pengusaha terbiasa melakukan praktik tidak benar dan tindak kesalahan atau dosa-dosa? Lagi-lagi, saya tidak tahu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement