REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo meminta manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk lebih berinovasi pasca memperoleh penghargaan dari Mark Plus dalam ajang marketers Festival 2018. Rudyatmo berharap TSTJ mampu mempertahankan kinerja positif yang berhasil dicapai tahun lalu.
"Harus terus dilakukan peningkatan kinerjanya terutama inovasi dalam mengelola TSTJ. Lalu bagaimana mempertahankannya," tutur Rudyatmo pada Jumat (23/3).
Mark Plus memberikan penghargaan kepada tiga pimpina TSTJ yakni Dirut TSTJ Bimo Wahyu Widodo sebagai Solo Marketing Champion 2018,Manajer Pemasaran TSTJ, Pramono Hadi sebagai Sales Person of The Year, danKepala Seksi pemasaran TSTJ, Nonot Harwanto sebagai Filed Promoter of the year. Ketiganya dianggap sukses membawa TSTJ berkembang hingga mampu meningkatkan pengujung dalam tiga tahun terakhir.
Tahun lalu, TSTJ berhasil mencapai Rp 1,081 miliar. Naik beberapa kali lipat dibanding kinerja 2016 yang hanya membukukan laba Rp234 juta. Pencapaian tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang berdirinya TSTJ. TSTJ pun menjadi Perusahaan Daerah di Solo yang membukukan laba terbanyak. Keuntungan TSTJ dipicu dengan meningkatnya jumlah pengunjung ketaman satwa.
Tahun lalu jumlah pengunjung TSTJ mencapai 418 ribu pengunjung. Sedangkan tahun sebelumnya hanya 300 ribu pengunjung. Alhasil, pemasukan TSTJdari penjualan tiket pun meningkat tajam yakni Rp 7,7 miliar. Sementarapendapatan di luar usaha Rp 421 juta.
Pendapatan yang meningkat itu pun mampu menutupi beban usaha dan biaya operasional selama periode tersebut yang menyentuh Rp 7 miliar.TSTJ pun tutup buku dengan laba bersih Rp 1,081 miliar.