REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menyebut ulama menjadi sumber inspirasi para muslim. Untuk itu, kata dia, ulama dan umaro bisa saling berkolaborasi menjag keamanan dan ketertiban di masyarakat. Apalagi, apabila terjadi dinamika keamanan seperti momen pemilihan kepala daerah yang akan segera tiba.
"Alim ulama ini banyak menjadi sumber inspirasi banyak jamaah, disitu kita bisa berkolaborasi antara ulama dan umaro untuk maksud yang baik bagi negara ini, misalnya ada dinamika situasi keamanan dalam rangka mengelola keamanan yang sudah bagus," ujar Tito saat meresmikan Masjid Baiturrahman di Mapolresta Jambi, Jumat (23/3).
Tito menyampaikan, Polri bisa menitipkan pesan-pesan positif pada para ulama untuk menyampaikan pada para jamaah pesan pesan. Pesan positif yang dimaksud adalah untuk menjaga kamtibmas.
Demikian juga para anggota polisi, menurut Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga bisa belajar pada ulama. Personel poliri dapat menggali nilai-nilai keagamaan yang baik dari para ulama. Sedangkan, menurut Tito, ulama bisa menyampaikan masukan agar kebijakan yang dibuat kepolisian dalam rangka untuk menjaga kambtibmas.
"Ini bisa masuk karena ulama dekat dengan masyarakat, dan menerima masukan masyarakat, jadi bisa menjadi saluran, jembatan," ujar dia.
Tito mengunjungi Jambi pada Jumat (23/3) dalam rangka menghadiri Tabligh Akbar yang diadakan oleh Polda Jambi. Ustaz Arifin Ilham menjadi salah satu pembicara dalam Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Agung Al-Falah, Jambi. Dalam lawatannya itu, Tito juga meresmikan Masjid Baiturrahman di lingkungan Mapolresta Jambi.