Kamis 22 Mar 2018 11:38 WIB

Relawan PMI Bersepeda Jelajahi 34 Provinsi dan Tujuh Gunung

Ekspedisi ini bukan hanya tentang petualangan melainkan pendidikan dan pengabdian.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Maahir akan melanjutkan perjalanan ke Magelang setelah Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana/REPUBLIKA
Maahir akan melanjutkan perjalanan ke Magelang setelah Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Salah seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Maahir Abdulloh, melakukan ekspedisi bertajuk Ekspedisi Penjelajahan Nusantara. Maahir akan bersepeda melintasi 34 provinsi dan pendakian tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia.

Ditemui saat singgah di PMI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Maahir mengungkapkan perjalanan ini diperkirakan akan menempuh jarak lebih dari 15 ribu kilometer. Menurut Maahir, perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 700 hari atau dua tahun.

"Diawali dari Jakarta pada 11 Maret 2018 dan direncanakan finish di Jakarta pada 11 Maret 2020," kata Maahir, Kamis (22/3).

Tiba di DIY pada 18 Maret 2018 lalu, Maahir dijemput komunitas sepeda federal Yogyakarta. Selama di DIY, Maahir mengaku sudah bersilaturahim ke PMI kota maupun kabupaten, PMI DIY, Kwarda dan mengikuti berbagai kegiatan bersama Taman Bacaan Mata Aksara Kaliurang.

Setelah ini, Maahir melanjutkan perjalanan ke Magelang dari PMI DIY, dilepas pengurus PMI DIY. Secara estafet, Maahir akan bersepeda sampai PMI Kabupaten Sleman, dan selanjutnya sampai perbatasan Jawa Tengah.

Sebelumnya, Maahir sudah melakukan ekspedisi bersepeda dari Jakarta menuju Yogyakarta. Pendakian tujuh gunung di Jawa Tengah sendiri menempuh jarak sekitar 974 kilometer yang akan membutuhkan waktu selama 32 hari.

Kemudian, Maahir akan bersepeda dari Jakarta menuju Bali dan pendakian 14 gunung di pulau Jawa dan Bali dengan jarak tempuh sekitar 2.200 kilometer selama 56 hari. Berbekal itu, relawan PMI Jakarta Selatan itu optimistis melakukan Ekspedisi Penjelajahan Nusantara.

"Saya berencana akan mendaki puncak Indraparu Sumatra, puncak Rinjani Nusa Tenggara Barat, puncak Mahameru Jawa, puncak Rantemario Sulawesi, puncak Binaiya Maluku dan puncak Bukit Raya Kalimantan," ujar Maahir.

photo
Maahir bersiap melanjutkan perjalanan Ekspedisi Penjelajahan Nusantaranya.

Perjalanan itu mengusung konsep Relawan Mengajar. Maahir akan mengkampanyekan konservasi alam, hidup sehat dan mengurangi polusi udara dengan bersepeda, memecahkan rekor menuju tujuh puncak gunung tertinggi di Indoneia, dan membantu tenaga pendidik sekolah pelosok.

Selain itu, Maahir akan mengunjungi taman bacaan setiap provinsi untuk berbagi cerita, dan memberikan bantuan hasil donasi masyarakat untuk pendidikan di pelosok desa, mengunjungi markas-markas PMI, Kwarda Gerakan Pramuka, serta chapter-chapter MTB Federal Indonesia.

Maahir menegaskan, ekspedisi ini bukan hanya tentang petualangan, melainkan tentang pendidikan dan tentang pengabdian. Karenanya, tujuan akhir dari semua ini tidak lain merupakan maha karya yang akan dituliskan ke dalam sebuah buku.

"Sebagai bentuk otentik yang dapat dirasakan oleh banyak kalangan petualang, khususnya di kalangan Palang Merah Indonesia, Gerakan Pramuka, Komunitas Sepeda Federal dan kalangan umum lainnya," kata Maahir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement