Kamis 22 Mar 2018 05:20 WIB

Sandiaga akan Ajak Pedagang Blok G Diskusikan Relokasi

Pedagang Blok G tetap ingin berjualan di dekat stasiun.

Rep: Sri Handayani / Red: Reiny Dwinanda
Pedagang merapihkan barang dagangannya disamping kios-kios yang tutup di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang merapihkan barang dagangannya disamping kios-kios yang tutup di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akan mengajak para pedagang di Blok G berdiskusi mengenai lokasi relokasi sementara. Lokasi yang ditawarkan berada di samping Hotel Pharmin, Jakarta Pusat. 

Ia mengakui opsi yang bisa diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sangat terbatas. "Kami akan ajak mereka diskusi karena opsinya terbatas sekali," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

Sandiaga menjelaskan, Pemprov DKI kesulitan mencari lahan kosong di sekitar Tanah Abang. Lahan yang tersisa kini tengah dinegosiasikan, salah satunya di samping Hotel Pharmin.

Menurut Sandiaga, para pedagang menolak lokasi tersebut karena khawatir kondisi di sana akan sepi pembeli. Pasalnya, saat ini kondisi Blok G pun sudah semakin sepi.

Sandiaga memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan berupaya keras membuat koneksi dan mengatur perpindahan masyarakat melalui Tanah Abang Explorer. Dengan begitu, kata Sandiaga, paling tidak akan ada peningkatan dari sisi kunjungan.

"Dan itu saya berani jamin bahwa insya Allah mereka bisa dapat peningkatan dengan penataan yang lebih terintegrasi," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, keinginan para pedagang berjualan di depan stasiun sulit diwujudkan. Jalan Jatibaru yang saat ini menampung para pedagang kali lima (PKL) dari trotoar akan dibuka kembali. Tanah di depan stasiun akan difungsikan lagi dengan pembangunan skybridge.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement