Rabu 21 Mar 2018 19:16 WIB

'Bagaimana Mau Dipalsukan Telur Itu Punya Membran'

BPOM Mamuju tak menemukan telor palsu saat melakukan razia.

Telur
Foto: pixabay
Telur

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Sulawesi Barat Netty Nurmuliawaty menegaskan, telur sangat sulit dipalsukan.  Masyarakat di daerah itu diminta tidak panik terkait isu telur palsu yang menyebar melalui media sosial.

"Bagaimana mau dipalsukan, telur itu memiliki membran dan sepintar-pintarnya orang, tidak mungkin bisa memalsukan membran telur," tegas Netty di Mamuju, Rabu.

Namun, untuk memberi ketenangan kepada masyarakat termasuk Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar yang juga menanyakan isu telur palsu itu, Netty mengaku sempat melakukan penelusuran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Mamuju.

"Ibu Wagub memang sempat me-Whatsapp (WA) saya mempertanyakan isu telur palsu itu dan saya sudah sampaikan ke beliau bahwa itu adalah 'hoax' atau berita bohong. Tadi saat sidak, kami juga sempat menelusuri pasar-pasar dan tidak ditemukan sebab memang tidak ada telur palsu. Kalau telur lama atau yang tidak layak konsumsi itu yang ada," ucapnya.

"Jadi, kami mengimbau masyarakat umum, khususnya di Sulbar agar tidak panik dan tidak mudah mempercayai informasi yang berasal dari media sosial."

Pada saat melakukan penelusuran di pasar tradisional tersebut Kepala Badan POM Sulbar itu sempat menunjukkan contoh telur yang baik dan layak."Jadi, ibu Wabub merasa lega apalagi setelah melihat dan melakukan pengecekan langsung bersama kami di pasar tradisional," tutur Netty.

Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi Asri Effendy menyatakan, bersama Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan setempat, telah melakukan penelusuran terkait isu peredaran telur palsu di daerah itu.

"Satuan Reskrim bersama Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene sudah melakukan penelusuran dan ternyata itu hanya hoaks yang disebarluaskan di media Sosial. Hanya saja kualitas Telur memang ada yang bagus dan ada yang sudah menurun atau kurang bagus," tegas Asri Effendy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement