Rabu 21 Mar 2018 16:57 WIB

Pemkab Banyumas Lelang 109 Proyek Perbaikan Jalan

Nilai anggaran perbaikan jalan lebih dari Rp 116 miliar dari APBD 2018.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga terpaksa melintasi jalan yang terkena longsor di Desa Cihonje, Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (18/12).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Seorang warga terpaksa melintasi jalan yang terkena longsor di Desa Cihonje, Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Musim hujan menyebabkan sejumlah ruas jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas banyak mengalami kerusakan. Ruas jalan yang mengalami kerusakan parah, antara lain ruas jalan di Jalan di Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok, Karanglewas dan Kedungbanteng, dan jalan di wilayah Sangkalputung Kecamatan Sokaraja.

Di beberapa lokasi, warga banyak mengeluhkan kondisi jalan yang rusak tersebut. Bahkan di ruas jalan antara Karanglewas-Kedungbanteng, warga melakukan protes dengan menanam pohon pisang di jalan yang berlubang.

Terkait keluhan warga tersebut, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Akhmad Taufik, mengatakan pihaknya telah mengajukan lelang pada 109 kegiatan untuk 110 ruas jalan. Nilai anggarannya lebih dari Rp 116 miliar yang bersumber dari APBD 2018.

''Sebagian besar besar kegiatan sudah memasuki tahap evaluasi untuk menentukan pemenang. Apabila tidak gagal lelang, paling lambat pertengahan April sudah ada penandatangan kontrak,'' kata Taufik, Rabu (21/3).

Untuk tiga ruas jalan rusak yang menjadi sorotan masyarakat, dia menyatakan saat ini sudah masuk dalam pengajuan lelang tahap pertama. Untuk perbaikan ruas jalan di Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok dianggarkan Rp 7,3 miliar, ruas jalan antara Karanglewas-Kedungbanteng dianggarkan Rp 4,6 miliar, dan perbaikan jalan di Sangkalputung dianggarkan Rp 14 miliar.

Terkait keluhan warga mengenai kerusakan jalan tersebut, Taufik mengaku sangat memahami karena jalan menjadi sarana utama dalam kegiatan sehari-hari. Namun dia mengaku tidak bisa langsung memperbaiki, karena ada prosedur pelaksanaan kegiatan yang harus ditempuh.

''Pelaksanaan kegiatan harus melalui prosedur pengadaan yang memang membutuhkan waktu. Untuk itu, kami mohon masyarakat bisa bersikap sabar, karena kami pun harus berhati-hati dalam melaksanakan proses pengadaan,'' katanya.

Dia menyebutkan, untuk kegiatan perbaikan infrastruktur jalan, ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Selain kegiatan perbaikan dengan pengaspalan ulang dan dibeton, juga ada beberapa ruas jalan yang dilebarkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement