REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT PLN (Persero) Regional Jawa bagian Tengah, merealisasikan groundbreaking pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTET) 500 kV. Saluran udara ini, akan terbentang dari PLTU Indramayu sampai wilayah Cibatu (Deltamas) Kabupaten Bekasi. Transmisi baru ini, rencananya diperuntukan khusus memasok suplai listrik jalur utara Pulau Jawa.
Direktur PT PLN (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah, Amir Rosidin, mengatakan, groundbreaking SUTET 500 kV ini, dipilih di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Mengingat, Purwakarta ini merupakan daerah poros tengah dari lima kabupaten yang dilintasi SUTET ini.
Adapun, lima daerah yang terdampak dari pembangunan transmisi baru ini, yakni Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang dan Kabupaten Bekasi."Pembangunan transmisi baru ini sangat penting. Sebab, saat ini permintaan akan suplai listrik terus meningkat. Salah satunya dari Meikarta," ujarnya, kepada Republika.co.id, Rabu (21/3).
Menurut Amir, SUTET ini nantinya akan bersinergi dengan sejumlah pembangkit listrik yang ada di wilayah utara. Seperti, di Indramayu akan ada pembangkit dengan kapasistas 1.000 megawatt.
Kemudian, di Batang akan ada pembangkit dengan kapasitas dua kali lipat dari yang di Indramayu. Selanjutnya, pembangkit di Tanjung Jati dengab kapsitas 2x650 megawatt. Dengan begitu, di jalur ini akan ada pasokan listrik dengan kapasitas 4.300 megawatt.
SUTET 500 kV ini, akan dibangun selama setahun kedepan. Adapun pengoperasinanya, rencananya akan dimulai 2019 mendatang. Dengan begitu, wilayah-wilayah yang memintas supaya segera teraliri listrik, seperti Karawang minta tambahan 300 megawatt dan Bekasi 1.200 megawatt, bisa segera terealisasikan.
Sementara itu, GM PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa bagian Tengah II, Amihwanuddin, mengatakan, mengenai pembebasan lahan untuk SUTET 500 kV ini sudah 70 persennya. Sisanya, tinggal membebaskan lahan milik Perhutani dan PTPN VIII. Pelaksanaan pembebasan lahan ini, telah dimulai sejak Gubernur Jabar menerbitkan Penetapan Lokasi No 593/Kep.1342/Pemum/2016.
"SUTET ini, panjang jalur mencapai 105,3 kilometer. Dengan jumlah tower sebanyak 239 unit," ujarnya.