Selasa 20 Mar 2018 22:11 WIB

Sultan HB X dan Mahfud MD Dinilai Berpotensi Jadi Cawapres

Jokowi harus memilih cawapres dari segmen pemilih yang berbeda.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andri Saubani
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan tepat bersanding dengan pasangan calon wakil presiden (cawapres) dari ceruk segmen pemilih lain. Di antara yang cocok adalah Sri Sultan Hamengku Bawono X atau Mahfud MD.

Menurut Pengamat Politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, kedua tokoh tersebut patut dipertimbangkan karena figur keduanya sangat menjual sebagai negarawan. "Kalau tidak dari kalangan ulama, yang menarik digandeng seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Mahfud MD. Karena tokoh pemersatu dan tokoh kerajaan," ujar Pangi kepada Republika.co.id, Selasa (20/3).

Pangi menilai ketokohan Sri Sultan sangat bagus karena merupakan negarawan dan putra Sri Sultan Hamengku Bawono IX yang merupakan wapres era Orde Baru. Sementara itu Mahfud MD juga memiliki figur yang bagus sebagai seorang negarawan dan pernah menjabat posisi- posisi penting seperti Ketua Mahkamah Konstitusi dan Menteri Hukum Perundangan-undangan.

Kedua tokoh ini bagus untuk dipertimbangkan mengingat kondisi negara saat ini banyak terpecah belah dengan isu SARA. "Di saat konstelasi politik yang tinggi, dan timbul fitnah- fitnah tak menentu, perlu tokoh pemersatu," kata Pangi.

Untuk capres dan cawapres dari suku Jawa dan Jawa dinilai tidak akan menjadi masalah, dengan syarat elektabilitas Jokowi ke depannya semakin bagus. Sementara tokoh- tokoh ulama seperti Din Syamsudin dan KH. Said Aqil dinilai kurang menjual untuk masyarakat secara umum. Kecuali ulama yang memiliki success story sebagai kepala daerah seperti TGB M. Zainul Majdi.

"Jokowi harus bisa cari cawapres dengan segmen pemilih yang berbeda," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement