REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya akan berembuk dengan mitra koalisi terkait sembilan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diajukan dari internal partai besutan Sohibul Iman tersebut. Menurut Hidayat, dengan syarat minimal 20 persen ambang batas mengajukan capres, mengharuskan PKS untuk berkoalisi dengan partai lain.
"Sebelum memutuskan, kami akan berembuk terlebih dahulu dengan mitra koalisi dengan Partai Gerindra. Mudah-mudahan PAN juga bisa ikut terlibat dan partai lainnya," kata Hidayat Nur Wahid usai melakukan sosialisasi empat pilar MPR RI di Gedung Graha Bhumi Phala Setda Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (20/3).
Hidayat mengakui, mitra koalisi PKS terbatas, karena lima parpol sudah mendukung Joko Widodo (Jokowi). Ia meminta, perbedaan pilihan ini tidak disalahartikan bahwa PSK bermusuhan dengan lawan politiknya. "Namun ini merupakan pilihan demokratis," katanya.
Ia mengatakan, pengajuan sembilan bakal cawapres dari internal PKS itu merupakan bagian untuk memberikan alternatif kepada masyarakat tentang calon yang baru. "Kita akan rembukan bersama-bersama, siapa yang akan disepakati sebagai capres dan cawapres. Yang penting PKS sudah menyiapkan," kata Hidayat.
Sembilan nama dari internal PKS itu diantaranya, Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Sohibul Iman, Tifatul Sembiring, Salim Assegaf, Muzammil Yusuf. "Kita siapkan latar belakang dan profesinya yang berbeda-beda. Mudah-mudahan ada yang cocok," katanya.