Selasa 20 Mar 2018 18:03 WIB

Fadli Ingatkan Luhut tak Main Ancam Amien Rais

Fadli maklum Luhut hanya emosional

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (kiri) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon (kanan) saat acara pembekalan dan temu koordinasi Badan Komunikasi Partai Gerindra 2018 di Jakarta, Selasa (20/3).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (kiri) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon (kanan) saat acara pembekalan dan temu koordinasi Badan Komunikasi Partai Gerindra 2018 di Jakarta, Selasa (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut menanggapi ancaman Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terhadap pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Luhut mengingatkan Amien agar tidak mengkritik pemerintah secara sembarangan karena pasti memiliki dosa masa lalu yang bisa dibongkar.

Fadli mengingatkan Luhut agar tidak sampai mengancam siapa pun yang mengkritik pemerintah. Meski begitu, ia bisa memahami sikap Luhut karena karakternya memang seperti itu.

"Saya maklum itu Pak Luhut hanya emosional. Jadi, mestinya tidak perlu keluar kata-kata seperti itu, apalagi kita di era demokrasi, kan berhak melakukan kritik dan dijamin konstitusi," ujar Fadli di gedung DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).

Fadli mengatakan, setiap orang pasti memiliki dosa masa lalu, apalagi bagi mereka yang terjun ke politik. Karena itu, ia heran kritikan Amien soal bagi-bagi sertifikat tanah ke masyarakat sementara 70 persen lahan di Indonesia dikuasai segelintir orang harusnya tak perlu direspons secara reaktif.

"Saya kira untuk apa ancam-ancam, kayak enggak punya dosa juga. Ya kalau mencari-cari kan bisa saja ditemukan di masa lalu," ujar Fadli.

Fadli hadir dalam acara temu koordinasi pengurus Badan Komunikasi (Bakom) Gerindra secara nasional yang meliputi pengurus DPD seluruh Indonesia dan organisasi sayap partai. Dia datang sebagai pemateri untuk menyempurnakan koordinasi dan komunikasi terhadap kebijakan yang akan diambil Partai Gerindra dalam persiapan pemenangan Pemilu 2019.

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo menambahkan, selain untuk menyempurnakan komunikasi strategi pemenangan, kegiatan itu juga bertujuan memberikan bekal kepada pengurus daerah di tingkat provinsi untuk menjadi juru bicara partai di tingkat daerah.

"Para peserta dan pengurus yang hadir diacara ini akan dilatih dalam rangka memperkuat hubungan dengan media untuk menyampaikan pesan-pesan dari partai yang menyangkut masalah di pusat dan daerah," tutur Hashim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement