REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesawat Cassa 212 A-2108 tergelincir di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung. Sebelum tergelincir, pesawat tersebut terbang untuk memotret Situ Cisanti dan Sungai Citarum pada Selasa.
"Sekitar pukul 09.41 WIB mengalami insiden keluar landasan ketika akan melaksanakan landing di Lanud Husein Sastranegara," ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Husein Sastranegara, Mayor Supri Ardianto, dalam siaran tertulisnya, Selasa (20/3).
Ardianto menjelaskan, pesawat milik TNI Angkatan Udara jenis Cassa 212 Aviocar A-2108 dari Skadron 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, dipiloti oleh Kapten Pnb Andika Ardyagana dan Copilot, Wanto Nur Abadi, beserta tujuh kru dan enam orang personel dari Dispotrudau. Menurutnya, berdasarkan keterangan pilot, pesawat mengalami after landed nose steering, sehingga pesawat tergelincir keluar lima meter dari tepi runway Taxiway C dan Taxiway B. "Pesawat akan landing setelah melaksanakan misi pemotretan udara di aliran sungai Citarum dan Cisanti," katanya.
Ardianto memastikan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, proses evakuasi pesawat memakan waktu hampir dua jam.
Saat ini, dia mengatakan, pihaknya masih memeriksa kondisi pesawat untuk mendalami penyebab tergelincirnya pesawat tersebut. Sementara penerbangan dari dan menuju Bandara Husein Sastranegara sudah berjalan normal. "Setelah hampir dua jam dilaksanakan (evakuasi) pesawat tersebut berhasil ditarik untuk dipindahkan ke hanggar perawatan Sathar 14 Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara," katanya.