REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Infromasi Johan Budi mengatakan informasi mengenai keterlibatan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam tim internal penjaringan calon wakil presiden (Cawapres) Joko Widodo tidak tepat. Johan mengaku dia telah bertanya langsung kepada Pratikno terkait isu ini dan jawabannya adalah tidak.
"Saya sudah mengonfirmasi ini ke Pak Pratik dan tidak benar (jadi ketua tim internal Jokowi). Ini sekaligus mengoreksi yang ada dalam pemberitaan, kalau Pak Praitk itu bukan Ketua Tim," kata Johan di Istana Negara, Selasa (20/3).
Johan menuturkan, tim internal Presiden Jokowi dari dulu memang sudah ada, bukan hanya ketika akan mencari cawapres untuk pemilihan presiden tahun depan. Kendati demikian, tim ini tidak terbetuk secara formal sehingga tidak ada struktur di dalamnya. Selain itu, dia mengatakan, hanya Jokowi yang mengetahui siapa saja yang masuk dalam tim internal tersebut hanya Jokowi yang mengetahui.
Dia menerangkan pernyataan Jokowi mengenai tim internal yang bertugas mencari calon pendampingnya pada Pilpres 2019 bisa jadi memang benar. Johan mengatakan tim serupa juga ikut mendukung Jokowi ketika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dan kemudian berpartisipasi pada Pilpres 2014.
Kendati demikian, Johan menegaskan, Pratikno tidak berada di dalam tim itu dan hanya fokus untuk membantu Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. "Apakah tim (internal) lain muncul, nanti saya bisa tanya lagi (Presiden Jokowi). Karena yang muncul ini kan Mensesneg disebut seolah-olah menyeleksi cawapres, itu tidak benar. ini A1," ujar Johan.
Beberapa waktu lalu, ramai berita yang menyebutkan Pratikno menjadi ketua tim internal Jokowi untuk melakukan penjaringan cawapres. Pratikno pernah membantah dirinya menjadi ketua tim penjaringan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengaku memang sudah ada pembahasan terkait hal itu. Namun, lanjutnya, tim penjaringan itu bukan merupakan tim yang dibentuk secara formal. "Nggak ada, nggak ada tim internal sampai formal. Bahwa sudah ada diskusi-diskusi mengenai itu ya, tetapi sampai dibentuk tim formal nggak ada," ujar Pratikno di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (12/3).